Honda

Teater Arafah Kritisi Kelestarian Musi di Hari Sungai Nasional

Teater Arafah Kritisi Kelestarian Musi di Hari Sungai Nasional

PALEMBANG, PALPRES.COM -  Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Teater Arafah UIN Raden Fatah Palembang menghadiri Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) di Jambi, 20-27 Juli 2022.

Dalam kegiatan mahasiswa teater se-Indonesia ini, Teater Arafah akan meenampilkan cerita bertauk ‘Jika Musi Sudah Kehilangan Jantungnya?’. Cerita untuk mengkritisi kelestarian Sungai Musi akan ditampilkan berdekatan dengan Hari Sungai Nasional pada 27 Juli nanti.

Penulis Naskah yang juga Bendahara Umum Teater Arafah, Annisa Widya Fahrani bercerita, cerita ini mengangkat isu bahwa Sungai Musi sudah kehilangan keluhurannya. Sebab, akar dari semua yang dimiliki Sungai Musi berasal dari orang yang sudah tidak peduli lagi dengan sungai kebanggaan masyarakat Palembang.

“Dulu Palembang dijuluki Venesia dari Timur, sekarang dipandang hanya sebelah mata,” kata Annisa dengan nama panggung Qtela ini.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tabur Bunga di Sungai Musi

Maksud keluhuran, sambung Qtlea, Sungai Musi sebagai transportasi utama masyarakat Palembang banyak dibangun tempat ibadah. Namun saat ini kondisinya bertolak belakang, banyak pencemaran berasal dari limbah pabrik yang mengotori sungai tersebut.

“Latar belakang kami mengangkat isu Palembang tentang Sungai Musi, karena tanggal pementasannya berdekatan dengan Hari Sungai Nasional pada tangagl 27 Juli. Selain Palembang, Jambi juga memiliki Sungai Batanghari yang merupakan salah satu dari 8 anak sungai musi,” jelasnya.

Dia menambahkan, cerita ini nantinya akan ditampilkan dalam bentuk surealis atau penyimbolan hal-hal tertentu yang disajikan dalam bentuk lain.

“Tujuannya agar penonton lebih mudah menghidupkan intuisinya dalam mengartikan pesan yang tersirat dalam sebuah pementasan nantinya,” harapnya.

BACA JUGA: Air Sungai Pagaralam Layak Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: