Honda

Pasca BBM Naik, JM Group Belum Naikkan Harga

Pasca BBM Naik, JM Group Belum Naikkan Harga

Pengundian Booster Undian JM Group periode ketiga dilakukan di atrium JM Lemabang. Program undian menjadi salah satu cara untuk menarik minat konsumen melakukan transaksi.-Ella-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang resmi naik dikhawatirkan akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang semakin lesu pasalnya sejumlah barang sudah merangkak naik. 

Kondisi tersebut dinilai sangat memukul bisnis ritel mengingat saat ini traffik penjualan dan tingkat kunjungan ke outlet JM belum naik signifikan.

“Pengaruhnya tentu ke daya beli masyarakat akan semakin berkurang, meskipun sampai saat ini JM Group belum melakukan penyesuaian harga,” jelas Deny Mulyawan, Corporate General Affair JM Group, Kamis 8 September 2022 yang ditemui usai pengundian Booster di atrium JM Lemabang.

Deny mengaku sampai saat ini, harga di setiap outlet JM Group belum ada penyesuaian harga meskipun harga BBM sudah resmi naik.

BACA JUGA:Ade Fitriani Sempat Tak Percaya Dapat Hadiah Motor Dari JM Group

“Kalau pun memang ada penyesuaian harga masih harus dikalkulasi dulu karena sampai saat ini supplier juga belum memberlakukan harga baru,” katanya.

Selain itu, peritel lokal ini juga akan melakukan strategi lain agar konsumen tetap tertarik berbelanja ke JM Group, salah satunya dengan menghadirkan program menarik hingga menerapkan subsidi silang untuk produk tertentu.

Hanya saja, jika ada penyesuaian harga di JM group, Deny menegaskan masih harus melihat kondisi dalam dua hingga tiga bulan ini.

Namun dipastikan penyesuaian harga pasca BBM naik ini akan berdampak langsung pada produk makanan dan sembako yang dijual di supermarket

Untuk menarik minat konsumen melakukan transaksi, JM Group kembali melakukan pengundian kupon Booster tahap ketiga untuk periode Juli-Agustus dengan hadiah 1 unit iPhone, 1 unit sepeda motor dan 100 hadiah hiburan.

Sedikitnya ada ribuan kupon yang berhasil diperoleh dari pelanggan yang sudah melakukan transaksi dari seluruh cabang JM Group.

“Dua tahun terakhir ini, JM Group tidak menggelar program pengundian dan baru tahun ini kembali digelar, hasilnya masyarakat cukup antusias,” ujarnya.

BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi 0,82 Persen

Hanya saja untuk secara keseluruhan, penjualan di JM Group diakui Deny masih belum kembali normal sebelum pandemi Covid 19.

Hal itu dilihat dari nilai transaksi serta jumlah pengunjung yang datang berbelanja ke outlet JM besarannya belum kembali normal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: