Honda

Polda Sumsel Panggil Mahasiswa UIN Korban Penganiayaan untuk Ungkap Kasus 170 KUHP

 Polda Sumsel Panggil Mahasiswa UIN Korban Penganiayaan untuk Ungkap Kasus 170 KUHP

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi-Arman Palpres.com-

PALEMBANG, PALPRES.COM - Arya Lesmana Putra, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang dididuga dilakukan sesama rekan satu kampus, menjalani pemanggilan oleh Tim Penyidik Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Senin, 10 Oktober 2022.

Saat dimintai keterangan sebagai korban, Arya didampingi tim kuasa hukumnya dari Yayasan Bantuan Hukum Sumsel Berkeadilan (YBHSSB).

Arya mendapatkan pertanyaan penyidik, terkait laporannya di SPKT Polda Sumsel mengenai tindak pidana 170 KUHP, yang terjadi di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi membenarkan adanya pemanggilan terhadap korban terkait tindak pidana 170 KUHP.

BACA JUGA: Hasil Olah TKP, Terungkap Mahasiswa UIN Diduga Dipaksa Minum Air Kloset

"Benar adanya pemanggilan terhadap korban oleh tim penyelidik, dimana korban dimintai keterangannya terkait kronologi kejadian, saksi, dan lainnya, " ungkapnya, Senin, 10 Oktober 2022.

Hal ini, menurut Supriadi, dilakukan sesuai dengan SOP.

“Dimana dilakukan penyelidikan dan penyidikan, demi untuk mengungkap kasus ini dan menetapkan para tersangkanya,” tegas Supriadi.

Sebelumnya, Ketua Umum YBHSSB, M Sigit Muhaimin, menjelaskan dia dan tim mendampingi Arya Lesmana Putra dalam pemeriksaan sebagai korban penganiayaan di Polda Sumsel sebagaimana yang dia laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Mahasiswa UIN Raden Fatah Diduga Pelaku Kekerasan Disebut Penerima Beasiswa

"Hari ini (Senin, red) kita mendampingi klien kita yang diduga menjadi korban penganiayaan secara bersama-sama, memenuhi panggilan penyidik terkait laporan yang kita buat di SPKT Polda Sumsel beberapa waktu lalu," ujar Ketua Umum YBHSSB, M Sigit Muhaimin.

Dirinya menjelaskan, bahwa kliennya dicecar dengan 16 pertanyaan oleh tim penyidik yang dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB. 

Menurut M Sigit, kliennya ditanyai penyidik mengenai kronologi kejadian, siapa-siapa pelakunya, hingga saksi yang melihat ataupun pasca kejadian.

"Selama enam jam pemeriksaan dilakukan dengan 16 pertanyaan dan semuanya dijawab oleh klien kita, dan untuk saat ini masih dalam penyelidikan kasus ini karena diduga adanya tindak pidana lain. 

BACA JUGA:10 Mahasiswa UIN Raden Fatah Diperiksa 8 Jam

Diketahui, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengakui bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pemukulan di kegiatan Diksar UKMK Litbang di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang beberapa waktu lalu, merupakan mahasiswanya.

Baik yang dipukul maupun yang memukul, adalah mahasiswa UIN Raden Fatah.

Hal ini disampaikan Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr Nyayu Khodijah, S Ag M Si didampingi Wakil Rektor I, Dr Muhammad Adil MA di Kampus B Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, Kami,s 6 Oktober 2022.

"Benar mereka adalah mahasiwa kita baik yang memukul maupun yang dipukul.

BACA JUGA: Mahasiswa UIN Alami Trauma Usai Penganiayaan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus

Namun kejadian ini antar sesama panitia (Diksar, red), dari hasil investigasi yang dilakukan tim kita," ujarnya.

Kemudian untuk peristiwa sendiri, menurut Nyayu, terjadi di tempat pelaksanaan Diksar di luar lingkungan kampus yang dilakukan oleh salah satu UMKM UIN Raden Fatah Palembang. 

"Dari informasi yang kita dapatkan bahwa terjadi cekcok antar sesama panitia, yang disebabkan oleh penghianatan yang dilakukan oleh korban pemukulan," katanya.

Dimana korban dan pelaku pemukulan di organisasi yang sama dan status mereka sama-sama panitia dalam kegiatan Diksar yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Pramuka Gandus Palembang. 

BACA JUGA: Saat Peringatan G30S/PKI, Mahasiswa UIN Dipukuli hingga Pagi Hari

"Untuk saat ini kita masih melakukan investigasi, guna untuk menggali lebih jauh motif penghianatan hingga pihak-pihak yang menjadi pemicu percecokan tersebut, " tutupnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com