Honda

Bio Septic Tank Pemandian Umum Sudah Tiba di Lokasi TMMD

 Bio Septic Tank Pemandian Umum Sudah Tiba di Lokasi TMMD

Bio Septic Tank telah tiba di lokasi pemandian umum, dan siap dimasukkan ke dalam lubang, Kamis 13 Oktober 2022.-Bernat-palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM - Bio septic tank yang akan akan ditanamkan pada fasilitas umum (fasum) pemandian umum, kini telah tiba di lokasi.

Kini, personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, tinggal mengukur lebar dan panjang serta kedalamannya tanah yang sudah digali untuk tempat Bio Septic Tank.

"Kapasitas Bio Septic Tank mencapai 3.000 liter, ini sesuai dengan instruksi dari Danrem 044/Gapo melalui programnya bernama BASEMAH (Bersih, Sehat dan Ramah Lingkungan)," jelas Komandan Satuan Tugas (Dansatgas), Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP melalui Pasiter, Kapten Inf Bambang Nur Ragil, Kamis 13 Oktober 2022.

Bambang Nur Ragil menambahkan, dengan penggunaan Bio Septic Tank ini, tentunya akan lebih aman, sehat dan bersih. 

BACA JUGA: Personel TMMD Pasang Sloof pada Atap Sarana Pemandian Umum

Karena, air maupun kotoran yang masuk ke dalam akan diproses sedemikian rupa.

"Sehingga air yang keluar sudah bersih, sehat, tidak mengeluarkan rasa bau dan bisa dialirkan langsung keluar," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Pekerja MCK, Serda Ahyar menerangkan, tangki Bio Septic Tank ini memang dianjurkan sesuai dengan program Danrem 044/Gapo. 

Sehingga tidak lagi menggunakan cara lama.

BACA JUGA: Didampingi Pasiter, Perwakilan Dinas PUPR Lahat Cek Fisik Bangunan TMMD

"Semuanya telah canggih, termasuk juga output yang diperoleh pun ramah lingkungan, dikarenakan proses yang ada didaur ulang sedemikian rupa," pungkasnya.  

Sebelumnya, Sarana Pemandian Umum di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, kini telah masuk dalam progres pemasangan sloof pada bagian atas bangunan.

Dimana, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.

Koordinator Pekerja MCK, Serda Ahyar membenarkan, bahwa untuk pembangunan pemandian umum memang telah dipasang papan mal dan rangkaian besi.

BACA JUGA: Tenda Upacara Pembukaan TMMD ke 115 Dibongkar Personel

"Tinggi dari lantai kamar mandi pada bagian atas 3,5 meter, sedangkan belakang 3 meter.

Sebelum dipasang atap, terlebih dahulu diletakkan sloof sehingga batubata menjadi kuat dan tidak berjatuhan," terangnya, Kamis 13 Oktober 2022.

Dirinya menambahkan, untuk  fasilitas umum (fasum) mandi, cuci dan kakus terdapat enam pintu, dua diantaranya dipergunakan sebagai kamar mandi, sedangkan empat lagi tempat pembuangan akhir.

"Untuk titik pencucian akan dibangun dengan ukuran 2x2 meter persegi, dengan sumber air berasal dari sumur bor," harap Serda Ahyar.  

BACA JUGA: Digali Ekskavator, TMMD Buat Tanah Jalan Jadi Landai

Sebelumnya, perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lahat, mendatangi lokasi pembangunan beberapa infrastruktur dari Program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.

"Betul, mereka turun dan melihat langsung sekaligus cek fisik dari bangunan yang dikerjakan, apakah sesuai dengan rencana dan denah yang mereka gambar," kata Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP melalui Pasiter, Kapten Inf Bambang Nur Ragil, Kamis 13 Oktober 2022.

Bambang Nur Ragil mengemukakan, baik itu rumah Nenek Ratna, Rehab Masjid Nurul Iman, dan sarana pemandian umum dilihat semuanya, sehingga dapat dilanjutkan kembali.

"Kita tentunya bekerja berdasarkan spesifikasi yang diberikan Dinas PUPR, baik dari ukuran, ketinggian termasuk adonan semen pun tetap diperhatikan secara seksama," terangnya.

BACA JUGA: Bersihkan Lumut, Personel TMMD ke 115 Cat Ulang Pagar Sekolah

Dirinya berharap, apa yang telah dikerjakan oleh personel TMMD, dibantu masyarakat akan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa, terutama sekali penduduk itu sendiri.

"Sehingga Pemerintah Desa (Pemdes) Pagarbatu tidak lagi terisolir dikarenakan beberapa item pembangunan fisik telah disediakan," beber Bambang Nur Ragil.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com