Honda

Rembuk Adat Bahas Konsistensi Jaga Adat Besemah

Rembuk Adat Bahas Konsistensi Jaga Adat Besemah

Walikota Pagaralam Alpian Maskoni-Eko Palpres.com-

PAGARALAM,PALPRES.COM - Seluruh pemangku adat dan segenap masyarakat dalam budaya Besemah harus terus secara konsisten, terarah dan terintegrasi dalam menjaga adat Besemah. 

Hal itu menjadi poin penting yang dikemukakan Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni SH.

Alpian menyampaikan hal tersebut saat membuka Kegiatan Rembuk Adat Tingkat Kota Pagaralam Tahun 2022, digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagaralam bertempat di Graha Aula ITBis Lembah Dempo, Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung

Alpian mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan selamat mengikuti rembuk adat ini.

“Dengan pelaksanaan rembuk adat ini, harapannya kita semua akan dapat terus secara konsisten, terarah dan terintegrasi dalam menjaga adat Besemah, agar dapat terus kita patrikan dalam diri dan diwarikan kepada anak cucu kita kelak,” katanya.

BACA JUGA:Walikota Pagaralam Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan

Melalui kegiatan ini, Wako juga berharap dukungan dan sinergi dari berbagai pihak khususnya dinas terkait, para stakeholder, lembaga adat, pemuka adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dalam melestarikan adat dan budaya yang ada di kota Pagaralam, khususnya adat dan budaya Besemah.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Pagaralam Cholmin Heryadi SPd MPd mengakui, bahwa Rembuk Adat Tingkat Kota Pagaralam tahun 2022 ini, dilatarbelakangi berakhirnya masa bakti kepengurusan Lembaga Adat tingkat Kota Pagaralam periode 2020 – 2022, yaitu pada tanggal 31 Desember 2022.

BACA JUGA:Akses Jalan ke Hutan Adat Dibangun Tahun Ini

“Rembuk Adat yang kita lakukan ini, membahas tentang revitalisasi Peraturan Walikota Pagaralam Nomor 01 tahun 2020, tentang pembentukan Lembaga Adat Kota Pagaralam yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2022, serta membahas jelas objek kemajuan kebudayaan di Kota Pagaralam,” ujar dia.

Objek kemajuan kebudayaan di Pagaralam itu, kata Cholmin, yakni Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Riptus, Pengetahuan Tradisional, Teknologi Tradisional, Seni, Bahasa, Permainan Rakyat, Olahraga Tradisional dan Cagar Budaya. Peserta Rembuk Adat berjumlah 250 orang. 

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah di Pagaralam Padati Lokasi Salat Id

“Inilah pokok-pokok tentang budaya daerah, alhamdulillah di Pagaralam sudah ada, namun perlu ditumbuhkembangan sebagai dasar kita  mendapatkan pembiayaan dari pemerintah pusat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: