Honda

Deteksi Kebohongan Lawan Bicara Lewat 13 Bahasa Tubuh

Deteksi Kebohongan Lawan Bicara Lewat 13 Bahasa Tubuh

Deteksi Kebohongan Lewat Bahasa Tubuh -freepik-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Bahasa tubuh adalah komunikasi yang mengandung suatu pesan dan disampaikan secara non-verbal atau tanpa menggunakan kata-kata. 

Mulut bisa saja berdusta, tapi bahasa tubuh tak bisa berbohong.  

Bahasa ini merupakan proses pertukaran pikiran atau gagasan yang mengandung suatu pesan tertentu dan disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, penggunaan lambang khusus, postur dan gerakan tubuh, hingga diam. 

Cara berbicara tiap orang itu berbeda sebagaimana mencerminkan kepribadiannya, maka dari itu gestur tubuh yang dilakukan orang juga akan berbeda dengan orang lain. 

Adanya body language menjembatani apa yang sedang dirasakan seseorang meski tidak disampaikan secara langsung.  

BACA JUGA:Kembali Hadir Promo JSM Indomaret Spesial Akhir Tahun Periode 31 Desember 2022

Bahasa tubuh alias gerakan tubuh ini juga termasuk dalam bagian perilaku non verbal, yang mana menyampaikan gagasan atau pesan melalui simbol komunikasi kepada orang lain.

Menariknya, body language justru lebih dominan perannya ketimbang komunikasi verbal. 

Dalam studi komunikasi nonverbal dalam psikologi, bahasa tubuh seperti ekspresi wajah bahkan memegang porsi hingga 65%.

 

Ini dia, Cara membaca bahasa tubuh secara spesifik:

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Samsung Harga Anjlok di 2023, Cek Spesifikasi dan Harganya

1. Mata bisa mengungkapkan apa yang tengah dirasakan atau dipikirkan. 

Penting untuk berkomunikasi sembari melihat bagaimana gerakan atau sorot mata lawan bicara.

 

2. Ketika seseorang melihat langsung ke mata lawan bicara saat berkomunikasi, itu berarti memberi perhatian dan tertarik. 

Di sisi lain, terus menerus mengalihkan pandangan bisa mengindikasikan seseorang tidak fokus, tidak nyaman, atau berupaya menyembunyikan apa yang tengah dirasakannya.

BACA JUGA:Aturan Baru Pemerintah, BBM Jenis Premium dan Revvo 89 Resmi Dihapus 1 Januari 2023

3. Frekuensi berkedip mengindikasikan perasaan seseorang.

 

4. Selain faktor cahaya, emosi juga dapat berpengaruh terhadap ukuran pupil seseorang. 

Ketika tertarik pada lawan bicara, pupil akan membesar. 

Bahkan ada istilah bedroom eyes, sorot mata ketika seseorang merasa bergairah melihat orang lain.

BACA JUGA:Sopir dan Tukang Ojek Dapat BLT BBM Besarannya Hingga Rp2.700.000

5. Gerakan mulut juga bagian penting dari bahasa tubuh manusia. 

Salah satu bahasa tubuh terkuat adalah senyum. 

Mulut mengerucut mengindikasikan ketidaksetujuan, tidak percaya, atau rasa tidak suka.

 

6. Menggigit bibir berarti rasa khawatir, cemas, atau stress

BACA JUGA:Ingin Dapat Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Ngalir Tiap Hari, Kuy Cobain!

7. Menutup mulut bisa berarti menyembunyikan reaksi emosional seperti menyeringai. 

Posisi mulut naik bisa berarti antusiasme, sementara posisi mulut turun berarti kesedihan atau rasa tidak suka

 

8. Gestur tubuh dan raut wajah saat marah rahang mengeras mengindikasikan rasa marah atau solidaritas

 

9. Jempol ke atas dan ke bawah berarti setuju dan tidak

BACA JUGA:Gagalkan 14 Kasus Penyelundupan BBL, Ditreskrimsus Polda Sumsel Selamatkan Uang Negara Rp 111 M

10. Melingkarkan ibu jari dan telunjuk dan mengangkat ketiga jari lainnya berarti “okay”

 

11. Melipat tangan menunjukkan sifat defensif  sikap bertahan. 

Sikap defensif biasanya akan muncul ketika terbukti melakukan kesalahan tetapi tidak mau mengakuinya.

 

12. Mengetukkan jari terus menerus berarti seseorang merasa tak sabar, bosan, atau frustrasi.

 

13. Jarak antara seseorang dengan lawan bicaranya juga bisa mengindikasikan sikap terbuka dan tidak. 

Semakin nyaman seseorang dengan lawannya berkomunikasi, personal space jadi lebih dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: