SP Manufacturing Raih Investasi dari Novo Tellus

JAKARTA, PALPRES.COM – Berkantor pusat di Singapura, SP Manufacturing adalah penyedia Layanan Manufaktur Alat Elektronika yang menghadirkan solusi manufaktur lengkap, mulai dari konsep desain hingga kegiatan produksi. 

Novo Tellus adalah perusahaan private equity yang mengembangkan perusahaan teknologi dan industri di Asia Tenggara agar mampu beroperasi dalam jangka panjang. 

Perusahaan private equity terkemuka yang mengembangkan perusahaan industri dan teknologi, telah menanamkan investasi pada SP Manufacturing ("SP" atau "Perusahaan").

Berfokus pada produk elektronika dengan bauran lengkap (high-mix) dan berkinerja tinggi, SP memiliki enam lokasi produksi di seluruh dunia yang tersebar di Asia Tenggara, Eropa, dan Tiongkok, serta berpengalaman lebih dari 60 tahun di sektor manufaktur.

BACA JUGA:Begini Rincian Biaya Haji Tahun 2023 yang Diusulkan Naik jadi Rp69 Juta

SP berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir berkat fokus yang kuat pada layanan pelanggan dan teknik produksi inovatif sebagai Mitra Solusi yang Andal. 

SP sangat memprioritaskan klien dan menjadi unit manufaktur pendukung bagi seluruh klien utamanya.

Setelah meraih investasi dari Novo Tellus, SP mengawali babak baru lewat ekspansi aktif demi memenuhi kebutuhan klien, serta mencetak kinerja positif lewat efisiensi rantai pasok. 

SP juga akan memanfaatkan jaringan dan portofolio perusahaan dalam naungan NT yang kelak membuka peluang bisnis dan keahlian teknologi baru. 

BACA JUGA:Tidak Ada Pemutihan, Data STNK Kendaraan Nunggak Pajak Langsung Dihapus, Begini Mekanismenya

"Kami gembira bermitra dengan Novo Tellus guna membangun masa depan SP," kata Philip Ong, CEO, SP. 

"Setelah mempelajari Novo Tellus, saya menilai, mereka sangat memahami banyak tantangan kami sebagai perusahaan manufaktur. 

Sama seperti kami, Novo Tellus juga mengutamakan hubungan bisnis jangka panjang, serta prioritas pada klien. 

Lebih lagi, kami memiliki kesan positif atas rekam jejak Novo Tellus dalam mengembangkan perusahaan industri di seluruh dunia.  

Sumber: