Nostalgia Bersama D'Lloyd, Ini Lirik dan Chordnya
lagu lawas D'Lloyd-InsictechMusicland-
PALEMBANG, PALPRES.COM-Banyak cara untuk bernostalgia mengenang masa lalu.
Masa saat kita masih anak anak lalu beranjak dewasa hingga berkeluarga dan menua.
Salah satu cara paling simpel adalah bernostalgia dengan mendengar dan menyanyikan lagu-lagu pop lawas.
Dengan mendengarkan lagu lawas ingatan kita akan kembali ke masa saat lagu tersebut populer, dan ini salah satu cara murah dan mudah serta menyenangkan, walau tidak jarang membuat kita jadi baper.
BACA JUGA:Lagu Sepanjang Masa Koes Plus, Ini Lirik dan Chordnya
Saat sekarang banyak lagu pop lawas Indonesia era 80an-90an bahkan 70an yang kembali populer karena dibawakan ulang oleh penyanyi muda, penyanyi hits Indonesia.
Banyaknya platform media sosial juga turut andil dalam memviralkan lagu tersebut, termasuk juga lagu lawas yang kembali viral karena jadi soundract sebuah film.
Dalam salah satu film bioskop yang berjudul Love For Sale 2, ada dua lagu lawas dari D’Llyod yang menjadi soundtrack film tersebut yaitu ‘Cinta Hampa’ dan ‘Apa salah dan dosaku’ dari D’Llyod.
D'Lloyd adalah Grup Musik legendaris dari Indonesia yang terbentuk pada tahun 1969.
BACA JUGA:Janji Palsu dari Hindia, Ini Lirik dan Chordnya
Band ini memiliki banyak penggemar tidak hanya di Tanah Air tapi hingga Malaysia dan Singapura.
Lagu-lagu mereka hingga saat ini masih sering terdengar karena banyak diaransemen oleh band-band masa kini.
Tahun 1972 D'Llyod merilis album pertama dan langsung hits dengan lagu yang berjudul ‘Titik Noda’.
Kebanyakan lagu lagu hit mereka ciptaan Bartje van Houten, namun sayang ketenaran mereka sempat redup ketika sang vokalis meninggal dunia.
BACA JUGA:Lirik dan Chord Empty House dari Gangga
Grup musik D’Llyod terbentuk pada awal tahun 1969, oleh Bartje yang menjadi pemimpin group dan Syamsuar Hasyim.
Setelah berdiri, Syamsuar Hasyim langsung didaulat sebagai vokalis utama sejak awal terbentuknya grup ini.
Awalnya band ini adalah band instansi yang terbentuk secara internal dalam perusahaan perkapalan Djakarta Lloyd.
Band instansi ini kemudian menamakan diri sebagai D’Lloyd pada akhir tahun 1960-an dengan formasi awal Bartje van Houten gitar utama, Amir Yusuf gitar kedua, Andre Gultom Saxophone, Syamsuar Hasyim vokal, Chairoel Daud drum, Budiman Pulungan Keyboards, dan Sangkan Panggabean bass.
BACA JUGA:Anji Rilis Sampai Mati, Ini Lirik dan Chordnya
Karena mereka adalah band instansi, D'Lloyd memiliki keterbatasan dan popularitas untuk mewujudkan rekaman album.
Oleh sebab itu mereka pun berpikir untuk mencoba masuk dalam dunia musik profesional tanah air yang mulai bertumbuh saat itu.
Dengan tetap mengusung nama yang sama pada tahun 1972 mereka berhasil merilis album perdananya lewat label Remaco.
Album ini dan langsung hits dengan lagu yang berjudul ‘Titik Noda’.
BACA JUGA:Gampang Mainnya! Berikut Chords dan Lirik
Kebanyakan lagu lagu hit mereka ciptaan Bartje van Houten.
Namun sayang ketenaran, mereka sempat redup ketika sang vokalis meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Sam sempat mengungkapkan kata-kata terakhir kepada sejawatnya Bartje Van Houten, 'D'Lloyd tidak akan pernah bubar, kecuali kematian yang memisahkan'.
Bartje pernah mengatakan bahwa D’Lloyd sudah seperti keluarga yang tak terpisahkan.
BACA JUGA:Usai Sungai Lematang Meluap, Polres Muara Enim Imbau Masyarakat Waspada Banjir
Ia mengibaratkan membuat kontrak mati kepada anggotanya.
Mereka berjanji agar band ini terus ada dan bubar kalau semua personel sudah tiada.
Itu sebabnya tidak ada yang menarik diri keluar dari grup ini.
Sebaliknya tempat mereka berganti dengan orang baru bila anggota asal D'Lloyd meninggal dunia.
BACA JUGA:Konten Kreator di Banten Kawal Pemilu 2024
Ia merasa kehilangan sahabat-sahabatnya yang sudah berkumpul sejak dari tahun 1968.
Bartje mengaku bahwa ia merasa lebih dekat dengan personel D'Lloyd ketimbang keluarga sendiri.
Bartje pernah berujar mengenai tiga grup musik legendaris yang masih eksis yakni Koes Plus, Panbers, dan D'Lloyd.
Dua band yang itu memang bersaudara, hanya D'Lloyd yang murni terdiri atas berbagai suku, sehingga dulu pernah berjuluk band NKRI.
BACA JUGA:Kenalan Yuk dengan 5 Suku yang Ada di Provinsi Babel
Bartje yang orang Ambon ini mengatakan, D'Lloyd merupakan band yang personelnya berasal dari berbagai etnis di Tanah Air.
Sjam Aceh, Yuyun Jawa Surabaya, kemudian Papang, Andre & Budiman Batak dan Kamal Manado.
Hingga Jumat, 5 Mei 2017, Personil terakhir D'Lloyd Bartje meninggal dunia setelah dalam perjalanan ke rumah sakit dikawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Brtje meninggal setelah 5 tahun sebelumnya Syamsuar Hasyim pergi lebih dulu.
BACA JUGA:Buruan Login dan Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu Tanpa Undang Teman Cuan Langsung Cair
D'Lloyd terbentuk oleh mereka dan tutup dengan kepergian mereka berdua.
Kepergian Bartje van Houten untuk selama-lamanya pada 5 Mei silam membuat band D'Lloyd kini tinggal kenangan.
Namun demikian, D'Lloyd tetap abadi di kancah musik Tanah Air.
Selain banyak menciptakan lagu untuk grupnya sendiri, Bartje juga banyak menciptakan lagu untuk penyanyi lain.
BACA JUGA:Begini Cara Bikin WA Terlihat Offline Padahal Online Tanpa Aplikasi
Pertengahan 1970-an, Bartje banyak menulis lagu untuk penyanyi solo antara lain Eddy Silitongn, Ade Manuhutu, Arie Koesmiran, dan Melky Goeslaw, ayah dari Melly Goeslaw.
Salah satu lagu Bartje, "Mengapa Ada Dia Antara Kita" Rano Karno pada 1982.
Di dunia industri musik, Bartje juga terkenal sebagai pembuka jalan bagi penyanyi muda.
Salah satunya adalah penyanyi pop Mayangsari.
BACA JUGA:Punya Uang Kertas Kuno Ini Bisa Tukar Dengan Motor Baru, Cek Koleksimu!
Redaksi telah menuliskan kembali Chord dan lirik lagu D'Lloyd yaitu Cinta Hampa dan Apa Salah dan Dosaku. Selamat bernostalgia brother.
CINTA HAMPA - D'Lloyd
Intro : Am Em B Em (2x) B
Em Am Em
Ibarat air.. di Daun keladi
Am Em
Walaupun tergenang...Tetapi,
C B
tak Meninggalkan kesan
Am Em
Pabila tersentuh Dahannya bergoyang
B
Air pun tertumpah
Em B
tercurah Habis tak Tinggal lagi
Em Am Em
Begitu juga.. cintamu padaku
Am Em
Cinta hanya Separuh hati
C B
kau Lepas kembali
Am Em
Nanti disuatu masa kau Juga kan merasa
B Em B
Betapa sakitnya hati Kecewa kerana cinta
Chorus:
Em D C B
Bila kau Lihat
Em
Pemuda Yang Lebih gaya
B
Cintamu pun Segera
Em B
Berpindah Kepadanya
Em Am Em
Tapi biarlah.. kau Cari yang lain
Am Em
Kan kau buat sebagai Korban
C B
cinta palsu hampa
Am Em
Nanti disuatu masa kau Juga kan merasa
B Em
Betapa sakitnya hati Kecewa kerana cinta
music = chorus
Em Am Em
Tapi biarlah.. kau Cari yang lain
Am Em
Kan kau buat sebagai Korban
C B
cinta palsu hampa
Am Em
Nanti disuatu masa kau Juga kan merasa
B Em
Betapa sakitnya hati Kecewa kerana cinta...
Outro : Am Em B Em (2x)
APA SALAH DAN DOSAKU - D'Lloyd
Intro : D G Gm D A G D
D A D
Haruskah hidupku terus begini
G D
Dengan derita yang tiada akhir
Bm A G D
Ke manakah jalan yang harus kutempuh
A D
Agar kubahagia
D A D
Oh Tuhan, berikan petunjuk-Mu
G D
Untuk kujadikan pegangan hidupku
Bm A G D
Katakan salahku dan apa dosaku
A D
Sampai kubegini
Reff:
G D
Aku tak sanggup lagi
A D
Menerima derita ini
G D
Aku tak sanggup lagi
A D
Menerima semuanya
ke Bait 2, Reff 2x
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: