Honda

Fitrah Manusia Tidak Berbuat Salah, Mengapa Demikian? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Fitrah Manusia Tidak Berbuat Salah, Mengapa Demikian? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat-IG/@adihidayatofficial-

JAKARTA, PALPRES.COM - Guys, tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. 

Namun kata Ustadz Adi Hidayat, seorang muslim fitrahnya tidak berbuat salah.

Bahkan, sudah semestinya malu untuk berbuat salah. 

Sebab kata “muslim” itu artinya tunduk dan patuh pada Allah SWT.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Girang Temukan Striker Baru Timnas Indonesia, Bukan Rafael Struick, Siapa Dia?

Bila kita tunduk dan patuh kepada Allah SWT, menjadi muslim yang sebenarnya, tentu saja pasti menjadi orang yang baik. 

Apalagi Allah SWT Maha Baik. 

“Jadi kalau kita tidak tunduk pada Allah SWT, bahkan mengeluarkan kata-kata kotor, hal itu mestinya membuat kita malu,” tutur Ustadz Adi Hidayat di Chanel YouTubenya Adi Hidayat Official.  

Seorang muslim guys, kata Ustadz Adi, mestinya mencontoh sahabat Nabi Muhammad SAW Jundub bin Junadah bin Sakan yang lebih dikenal dengan nama panggilan yaitu Abu Dzar al-Ghifari atau Abizar al-Ghifari.  

BACA JUGA:Bikin Ngakak! 10 Kuliner Ini Memiliki Nama yang Kelewat Unik, Berani Coba?

Ia berasal dari Suku Ghifar yang dikenal sebagai suku penyamun pada masa pra-Islam. 

Ia memeluk Islam dengan sukarela. 

Abizar al-Ghifari awalnya seorang penyamun yang kemudian insyaf, dan masuk islam. 

Setelah masuk islam, dia mengislamkan  penduduk di daerahnya.   

BACA JUGA:Selain Dempo, Ternyata ada 6 Gunung di Sumsel, Ada yang Tahu?

Sepanjang hidup guys, kita selalu ada kesempatan menjadi orang soleh. 

Meski demikian tidak ada orang yang sempurna, kecuali Nabi Muhammad SAW yang dijaga dengan sikap maksum atau terjaga dari kesalahan

Allah SWT juga menutup kesalahan yang dibuat manusia dengan memberi kesempatan manusia untuk bertaubat guys. 

Dikatakannya juga guys, bila seseorang bermasalah dengan lisan, pasti hatinya mencela atas tindakan tersebut. 

BACA JUGA:Ini 5 Pelapis Striker Pilihan STY, Nomor 5 Ada Ronaldo Guys!

Hal itu agar orang itu dapat menjadi soleh. 

Tidak dipungkiri guys, ketika kita melakukan kesalahan, misalnya memarahi anak dengan suara lantang, maka di dalam hati kita ada rasa penyesalan.  

Demikian pula ketika ada orang yang berselisih paham, maka di dalam hati mereka ada rasa penyesalan juga. 

Timbulnya rasa penyesalan dalam hati menurut Ustadz Adi merupakan fitrah manusia

BACA JUGA:Suzuki Celerio 2023, Mobil Perkotaan yang Hemat Bahan Bakar, Harganya Kira-Kira Berapa Ya?

Fitrah itu ada dua makna, pertama, cenderung pada kebenaran. Kecenderungan ini guys dirasakan semua manusia.  

Makanya guys, kalau ada perbuatan salah, hatinya merasa tidak enak dan itulah fitrah kesolehan yang membimbing setiap hamba Allah SWT supaya belajar dari kesalahan, dan mengubahnya menjadi hamba yang soleh.  

Fitrah yang kedua, adalah cenderung mentaati Allah SWT. 

Dalam kondisi ini guys, kalau hati dijaga dengan baik, maka dapat membimbing pemilik hati tersebut, pada kesolehan. 

BACA JUGA:Wajar Jadi Top 3 PTS Terbaik di Indonesia, Ternyata Keunggulannya Bikin 'Geleng-geleng' Kepala, Yuk Intip!

“Bila kita pernah melakukan kesalahan sejatinya kesalahan itu terjadi supaya kita belajar dari hasil itu untuk menjadi orang yang soleh,” tuturnya. 

Jadi guys, meski manusia tempatnya salah dan khilaf, tapi akan lebih kita berusaha semaksimal mungkin untuk tetap menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. 

Karena itulah yang semestinya dilakukan seorang muslim. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: