Honda

Sejarah Islam! Kisah Wonder Woman Islam: Siti Hajar dan Tiang Peradaban

Sejarah Islam! Kisah Wonder Woman Islam: Siti Hajar dan Tiang Peradaban

Sejarah Islam! Kisah Wonder Women Islam: Siti Hajar dan Tiang Peradaban-sumber foto: Alif.ID-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kali ini kita akan membahas kisah seorang wonder woman-nya Islam, yaitu seorang perempuan yang sangat tangguh dan penyabar yang biasa disapa dengan nama Siti Hajar; istri dari Nabi Ibrahim.

Kisah tentang Nabi Ibrahim beserta Siti Hajar dan Ismail sejak awal adalah jua sentuhan peradaban yang begitu luas.

Nabi Ibrahim orang Iraq, bunda Hajar dari Mesir, sementara Nabi Ismail kelak menjadi nenek moyang dari suku Quraisy yang melegenda.

Tempat dakwah Nabi Ibrahim dengan lingkup internasional dengan memulainya dari Imperium Babilonia, kemudian menuju Haram, lalu ke Mesir, kemudian ke Palestina, dan selanjutnya di Makkah.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas yang Rela Pura-Pura Gila agar Jadi Seorang Pujangga Sejati!

Hajar mengenal Nabi Ibrahim sebagai sosok guru yang sangat taat, “Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif...” (QS An Nahl 120) maka sentuhan rabbani itu jua ikut membalut kehidupan diri berserta anaknya yang juga taat itu.

Bunda Hajar bergabung dalam ‘parade’ barisan penegak risalah yang mengembara jauh di penjuru bumi Allah termasuk Makkah.

Apabila kamu pernah mendengar bahwa ditempatkannya Hajar bersama Ismail kecil di lembah Makkahadalah keinginan Sarah semata, maka kamu salah.

Sejak awal, hal itu merupakan perintah Allah, bukan karena ada seseorang yang membenci dan mengucilkan Bunda Hajar.

BACA JUGA:Saking Jujur dan Tepat Janji, Rasulullah Pernah Memuji Abu Ash bin Rabi, Begini Kisahnya

Melainkan saat Bunda Hajar bertanya pada Nabi Ibrahim, “Apakah yang engkau lakukan ini adalah salah satu perintah Allah?”

Nabi Ibrahin mengiyakan, lalu Bunda Hajar pun merespons dengan jelas dan lugas, “Jika memang begitu, maka Allah tak akan meninggalkan kami.”

Bagi muslim yang membaca kalimat ini tentu akan merasakan energi besar yang membuat kita ‘miner’ sendiri. Karena kita yang sering ragu dan tak sepenuhnya ikhlas menjalankan takdir ini akan tertampar dalam menyimak jawaban Bunda Hajar tadi.

Lalu, tahukah kamu bahwa Bunda Hajar ini sempat disebut secara khusus oleh Abu Hurairah?Sosok periwayat hadits ini mengatakan jika Hajar adalah ibu bagi bangsa Arab.

BACA JUGA:Kisah Kun Yahya, Shahabiyah Cerdas dan Ahli Ibadah. Ada Pesan Khusus Buat Wanita!

Alasannya karena beliau merupakan penduduk asli kota Makkah yang sangat legenda dan letak kota ituakan muncul ramai jalur-jalur perdagangan dunia dari tokoh-tokoh Arab perkasa, bahkan ada pengubah syair yang cerdas, dan ksatria yang gagah berani.

Pernah pula dituliskan oleh Adh Dhahak yang isinya mengatakan bahwa Bunda Hajar sejatinya merupakan puteri dari seorang penguasa di kawasan Munafiyah, Mesir Utara, yang kalah oleh lawannya sehingga dijadikan budak.

Hal ini menjawab tubuhan dari bangsa Yahudi yang menghina Bunda Hajar dengan sebutan wanita hina.

Bahkan, Bunda Hajar pula dikenal sebagai wanita pertama dalam sejarah perempuan yang memanjangkan busananya hingga menutup seluruh auratnya sampai bawah, seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas dalam Kitab Al Istidzkar.

BACA JUGA:Kisah Abbas Ibnu Firnas, Manusia ‘Terbang' Pertama yang Menjadi Inovator Pesawat

Sewaktu Bunda Hajar dengan Ismail diberikan sumur zamzam, lembah Makkah yang tadinya tnadus itu membuka lembaran baru, mereka lah yang menjadi penduduk pertama Makkah yang awalnya sepi menjadi ramai dengan situasi yang berubah secara perlahan.

Ada sebuah kabilah Arab Yaman bernama Jurhum yang melihat langit Makkah dikelilingi burung. Mereka jadi mengetahui ada air yang menjadi sumber kehidupan di lembah tandus itu sekarang.

Kemudian Kabilah Jurhum ini meminta izin kepada Bunda Hajar untuk singgah di lembah Makkah. Namun, awalnya Bunda Hjar tidak memperbolehkannya, tapi kelak beliau mengizinkan karena menyadari bahwa lembah ini akan hidup jika ramai orang mendatanginya.

Begitulah kisah perempuan tangguh kita, Bunda Hajar yang selalu meyakini bahwa kewajiban manusia adalah berusaha, sedangkan hasilnya Allah yang menentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: