Honda

KISAH SAHABAT NABI: Al Barra’ Bin Malik, Pahlawan Islam Penumpas Kaum Murtadin

 KISAH SAHABAT NABI: Al Barra’ Bin Malik, Pahlawan Islam Penumpas Kaum Murtadin

Ilustrasi --banggabersarung.com

JAKARTA, PALPFRES.COM -  Al Barra’ Bin Malik merupakan Sahabat Nabi Muhammad SAW yang berbadan kurus dan berambut kusut. 

Meski demikian, sahabat nabi yang satu ini sangatlah andal, pemberani, dan tangguh. 

Seperti dikutip Chanel Tafak perang kur Fiddin di YouTube, ia pernah membunuh 100 orang musyrik saat perang. 

Bahkan Umar bin Khattab menjuluki Al Barra sebagai seorang yang pemberani, bernyali besar dan bertekad baja. 

BACA JUGA:Periksa NIK KK Anda, Ada 3 BLT Cair Minggu Depan Hanya untuk Kategori Ini

Al Barra’ bin Malik adalah saudara kandung dari Anas bin Malik, dan mereka berdua sahabat dan dekat dengan Rasulullah SAW

Kisah keberanian dan kepahlawanan Al Barra dimulai setelah wafatnya Rasulullah SAW. 

Saat itu banyak khafilah yang berbondong-bondong meninggalkan agama Allah SAW dan menjadi murtad. 

Padahal saat nabi masih hidup, mereka beramai-ramai masuk Islam. 

BACA JUGA:Cek NIK Kamu Disini! Ada BLT Rp1.500.000 Bagi 10 Juta Penerima, Cair Senin Ini

Sedangkan orang Mekah, Madinah, dan Thaib serta beberapa khabilah Arab masih tetap teguh memeluk agama Islam. 

Mereka diteguhkan hatinya Allah SAW untuk tetap memeluk Islam sebagai agamanya. 

Setelah Abubakar dibaiat menggantikan Rasulullah SAW, beliau langsung memerangi orang-orang murtad yand dipimpin Musailama Al Kazab. 

Kemudian Al-Barra’ bersama kaumnya menggempur orang-orang musyrik tersebut. Ia menghancurkan barisan lawan dengan hebatnya. 

BACA JUGA:Jangan Sampai Hangus, Ayo Ambil Dana Bansos PKH Rp750 Ribu dan BPNT Rp600 Ribu Sebelum Tanggal Ini

Dengan pedanganya ia menghancurkan pasukan musuh, hingga Musailamah dan pengikutnya menjadi gentar.

Musailamah dan pengikutnya berlindung di sebuah kebun yang disebut “Kebun Kematian”. 

Disebut demikian, karena banyak sekali pasukan yang tewas di kebun tersebut. 

Kebun ini memiliki dinding yang cukup tinggi. Musailamah dan sisa pasukannya kemudia menutup pintu kebun. 

BACA JUGA:Diakah Pemain Keturunan Grade A Berikutnya yang Akan Jadi Bagian Timnas Indonesia?

Mereka berlindung di balik tembok yang tinggi sambil terus menghujani pasukan muslimin dengan anak panah.  

Pada saat itulah, sang ujung tombak muslimin yang sangat pemberani tampil. 

Dia adalah Al-Barra’ bin Malik. 

Dengan suara lantang Al-Barra’ berkata, “Letakkan aku di atas perisai. Kemudian letakkan perisai tersebut di atas tombak. 

BACA JUGA: BLT Rp200.000 Cair Lagi Mulai Hari Ini di Beberapa Daerah, Cek Nama Penerima Disini !

Kemudia lemparkan aku ke dalam kebun, dekat dengan pintu”

Al-Barra’ langsung duduk di atas perisai itu dengan badannya yang amat ringan. 

Dengan perisai itu, ia diangkat menggunakan tombak, kemudian Al-Barra’ dilempar ke dalam Kebun Kematian, di tengah ribuan pasukan Musailamah.

Al-Barra’ turun di tengah mereka bagaikan petir yang menyambar. 

BACA JUGA:Shin Tae-yong Inginkan Pemain Asal Belanda Ini? Opsi Tepat Untuk Lini Serang Timnas Indonesia

Dengan cepatnya Al-Barra’ menyerang mereka semua. 

Dengan sigap ia tebaskan pedangnya ke leher lawan. 

Hingga akhirnya ia mampu membunuh banyak musuh. 

Lalu pintu dibuka. 

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Penerima BPNT Sembako Terima Bantuan Rp600.000 Hari Ini, Cek Nama Kamu Sekarang!

Dengan cepat kaum muslimin yang lain menyerbu Kebun Kematian, melalui atas dinding maupun dari pintu-pintu yang ada. 

Pedang-pedang kaum muslimin menebas leher orang-orang murtad yang berlindung di balik dinding Kebun Kematian tersebut. 

Kaum muslimin berhasil menewaskan sekitar 20 ribu orang murtad. 

Hingga akhirnya Musailamah juga tewas saat itu.

BACA JUGA:Cocok Buat Daerah Terpanas di Sumatera Selatan, Ini 5 Rekomendasi AC Hemat Energi Dengan Harga Terbaik 2023

Namun Al-Barra’ mendapatkan lebih dari 80 luka akibat panah dan sayatan pedang. Al-Barra’ bin Malik dibawa ke tendanya untuk diobati. 

Khalid bin Al-Walid sendiri yang langsung menangani perawatannya selama satu bulan. 

Kemudian sembuhlah Al-Barra’ atas kehendak Allah.

Al-Barra’ bin Malik Al-Anshari senantiasa mengharapkan mati syahid yang telah luput pada saat berada di Kebun Kematian. 

BACA JUGA:Duit Rupiah Gak Laku, Pasar Unik di Kepulauan Riau Gunakan Uang Jenis ini Untuk Bertransaksi

Ia berdo’a kepada Allah SWT agar diberikan kemuliaan menjadi mati sahid. 

Ia berharap dapat menyusul Nabi Muhammad SAW. 

Peperangan demi peperangan senantiasa beliau ikuti karena rindu utnuk mendapatkan cita-cita besar tersebut. 

Akhirnya Allah SWT memgabulkan do’anya. 

BACA JUGA:CEK NAMAMU DISINI! Ada BLT Rp1.500.000 Cair Lagi Pertengahan September Ini

Saat perang penaklukan Tustar yang terletak di negeri Persia, Al-Barra’ akhirnya Al-Barra’ gugur sebagai syahid dalam keadaan amat rindu berjumpa dengan Rasulullah.

Kepahlawanan Al-Barra’ dapat menjadi contoh bagi kita, untuk selalu berjuang demi menegakkan agama Allah SWT. 

Bila tidak dalam perang, setidaknya kita menegakkan agama Islam dengan melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Nya.  Selain itu kita harus menghindari sifat munafik, karena itu sifat yang tidak disukai Allah SWT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: