Pemilu 2024, Begini Sikap Pendeta Gereja Pantekosta Indonesia

PALEMBANG, PALPRES.COM - Perhelatan Pemilu 2024 sempat disinggung di dalam Mukernas GPdI yang dihadiri 570 pendeta Gereja Pantekosta Indonesia di Hotel Novotel Palembang.

Ketua Umum Majelis Pusat GPdI Pdt Dr. Johnny Weol S.Th, M.Min, M.Div, MM, M.Th menegaskan bahwa pendeta Gereja Pantekosta tidak akan berada pada politik praktis.

“Pimpinan gereja tidak akan mengarahkan untuk memilih salah satu calon Presiden atau partai yang ikut dalam Pemilu 2024. Kita membebaskan hak pilih pendeta,” jelas Pdt. Johnny.

Namun demikian, pihaknya melarang para pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) untuk tidak memilih atau golput.

BACA JUGA:Dapat Mendatangkan Rezeki Kepada Pemiliknya, Burung Perkutut Jenis Ini Jadi Primadona Penggemar Burung

BACA JUGA:Kerja di Bidang Komunikasi dan Seni? Coba Deh Gunakan Batu Akik Jenis Ini, Dijamin Auto Tambah Percaya Diri

Karena menurutnya pilihan tersebut tidak bertanggungjawab kepada bangsa Indonesia.

“Kita harus ikut mensukseskan Pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilih untuk memilih sesuai hati Nurani,” terangnya.

Senada, Sekretaris Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Elim Simamora, D.Min., D.Th, meminta agar para pendeta sebagai warga negara harus aktif di dalam memilih salah satu calon pemimpin Indonesia.

Namun, pihaknya mengaku tidak bisa mengkondisikan gereja ke salah satu calon Presiden yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:Fix Ngangenin! 8 Kuliner Khas Lombok Ini Rasanya Bikin Kamu Susah Move On

BACA JUGA:Makan Ramen Unik di PIK, Sensasi di-Celap Celup dengan Aroma Kaldu Ayam yang Menggoda

“Kita berikan kebebasan warga gereja untuk memilih sesuai nurani,” terangnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan kepada warga gereja untuk memprioritaskan kepentingan nasional daripada kepentingan kelompok.

Sumber: