Introspeksi Diri Wajib Selalu Kita Lakukan, Mengapa? Ini Kata Ustad Handy Bonny
Ustad Handy Bonny-IG/@handy.bonny-
JAKARTA, PALPRES.COM - Dalam menjalankan hidup, manusia sering kali berbuat salah dan dosa.
Untuk itulah introspeksi diri dengan dengan menyadari kesalahan dan dosa yang diperbuat, menurut Ustad Handy Bonny dalam chanel Kehidupan Cerah Official di YouTube, perlu terus dilakukan.
Ia mengandaikan hal itu dengan sepeda motor, yang harus terus diisi bensinnya ketika hendak digunakan untuk kepentingan sehari-hari dan di service di bengkel terdekat agar mesinnya tetap prima.
Seorang manusia punya jiwa dan jiwanya terkadang kehausan dan gersang.
BACA JUGA:Panasnya Luar Biasa, 5 Daerah Terpanas di Provinsi Jawa Tengah, Bukan Semarang Juaranya, Tapi?
Jiwa yang gersang ini disuburkan dengan air mata pertaubatan.
Seandainya sebuah taman menjadi hijau, karena sering disiram air.
Bila seperti itu, hati seseorang jadi indah, mekar, dan tentram dengan air mata pertaubatan tersebut.
Kemudian, jangan menangisi seseorang yang pergi meninggalkan kita, tapi tangisi diri kita sendiri yang terlalu besar pengharapannya kepada seseorang.
Kita jangan pernah putus asa, karena Allah SWT tidak pernah bosan untuk mengampuni dosa kita.
“Jangan pernah putus ada dari rahmat Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT senantiasa mengampuni dosa kita,” tuturnya. Ketika kita bertaubat, maka kita istikomah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Bagaimana cara pertaubatan kita diterima Allah SWT?
BACA JUGA:Bansos BPNT Cair, Dana Rp400.000 Masuk ke ATM, Cek Penerima via HP Cuma Modal KTP
Caranya dengan berdoa di Raudhah atau Taman Surga.
Raudhah di dunia dalam hal ini ada dua.
Pertama Raudhah yang ada di Madinah, dan bila kita berdo’a di sana dikabulkan Allah SWT.
“Kalau mau ke sana, dijatah, seorang sekali, kalau dua kali pakai aplikasi,” tuturnya.
BACA JUGA:Hadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Pesan Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia
BACA JUGA:Alhamdulillah! Tahun Depan Penerima 5 BLT Ini Bakal Ditambah, Begini Cara Dapatnya
Raudhah yang kedua di dunia adalah majelis ilmu.
Dimana malaikat membentangkan sayapnya dan memohon ampunan pada Allah SWT, setiap orang yang menghadiri majelis ilmu.
Ketika kita berangkat ke masjid menuju majelis ilmu, niatkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
Jika kita dekat dengan Al-qur’an, mestinya orang yang paling berbahagia, termasuk wanita yang berhijab.
BACA JUGA:4 Jenis Penyakit yang Ditandai dengan Adanya Benjolan di Leher, Wajib Tahu
BACA JUGA:Berasal dari Luar Indonesia, Batu Akik Lazuli Banyak Diburu Kolektor, Karena Khasiat yang Banyak!
Namun orang berhijab belum tentu menjadi sempurna, karena hijab merupakan upaya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kemudian, baik dalam rasa itu bagus tapi merasa baik itu perlu.
Benar dalam rasa itu bagus dan merasa benar itu wajib.
Benar dalam rasa artinya kita mikir, misalnya kalau kita tidak senang sandal kita diinjak orang, maka jangan menginjak sandal orang ketika keluar dari masjid.
BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Kebelet Pengen Nikah, Bagaimana Ceritanya ya, yuk Disimak Saja!
BACA JUGA:4 Tips Merawat Daun Mostera Supaya Tidak Menguning, Nomor 3 Jaga Kelembaban Tanah
Selanjutkan benar dalam rasa, artinya kita berpikir bahwa kalau kita tidak senang dimarahi atau dibentak-bentak sama orang lain atau dicaci sama orang, maka jangan melakukan hal itu sama orang.
Tapi kalau kita merasa benar, maka itu merupakan prinsip.
Misalnya kita merasa bahwa Islam itu benar, maka itu menjadi sebuah prinsip.
Ketika Allah SWT mengatakan begini, kita ikuti begini, atau kalau kita Allah SWT mengatakan begitu ya kita ikuti jadi begitu.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Paling Cocok Diletakkan di Ruangan Keluarga, Memberi Kesan Tenang dan Nyaman
Jangan mikir lagi, karena segala hal yang datang dari Allah SWT, adalah benar adanya dan perlu kita ikuti, sebagai umat yang bertakwa kepada Nya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
