Honda

Menag Minta Pimpinan Satker Tandatangani Pakta Integritas, Ini Poin-poinnya

Menag Minta Pimpinan Satker Tandatangani Pakta Integritas, Ini Poin-poinnya

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh pimpinan satuan kerja Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani Pakta Integritas.--

JAKARTA,PALPRES.COM- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh pimpinan satuan kerja Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani Pakta Integritas

Hal ini menjadi momen puncak pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag 2024. 

"Semua pimpinan Unit Eselon I menandatangani Pakta Integritas untuk membuat program yang berdampak luas bagi masyarakat. Saya minta ini harus dilaksanakan," tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas di Semarang, Selasa 6 Februari 2024. 

"Salah satu poin dalam Pakta Integritas itu adalah Bapak dan Ibu siap untuk dicopot dari jabatan bila tidak mampu melaksanakan program yang berdampak luas pada masyarakat dalam sembilan bulan ke depan," imbuhnya. 

BACA JUGA:Rakernas 2024, Menag Minta Perkuat Pelibatan Umat dalam Program Keagamaan

BACA JUGA:Rakernas Kemenag, Evaluasi Capaian 2023, Target Tahun 2024 dan Penguatan Kerukunan Pasca Pemilu

Menag menuturkan, program-program yang tercantum dalam Pakta Integritas tersebut merupakan hasil dari diskusi yang dilaksanakan sepanjang Rakernas Kemenag 2024. 

Gus Men menambahkan, hal ini diambil untuk memastikan jajarannya dapat meninggalkan legacy yang berdampak luas pada masyarakat. 

"Saya kasih waktu sampai sembilan bulan ke depan. Jadi per tiga bulan akan kita evaluasi, jalan apa belum. Kalau tidak jalan, akan ada treatment untuk para pejabat eselon satu," tuturnya.

Menurut Gus Men, setiap unit eselon I memiliki program kerja yang telah disepakati.

BACA JUGA:Peringati Hari Amal Bhakti ke-78, Ini Pesan Gus Men untuk ASN Kemenag Jelang Pilpres 2024

BACA JUGA:Cegah Korupsi, Itjen Kemenag Bentuk 187 Unit Pengendalian Gratifikasi

Hal ini selanjutnya akan dilaksanakan hingga daerah oleh Kanwil Kemenag, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, hingga Balai ataupun Unit Pelaksana Teknis (UPT). 

"Program kerjanya sendiri banyak hal. Salah satunya, kalau di Ditjen Pendidikan Islam kita ingin memacu supaya tiga juta anak madrasah itu paham tentang numerik, maka kita masukan program GASING. Kalau di Bimas Islam ada program BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) yang berperan dalam urusan kemasjidan dan keumatan, dan sebagainya," tuturnya. 

Ia optimistis seluruh jajarannya dapat melaksanakan berbagai program tersebut. 

"Saya yakin akan terselesaikan tepat waktu. Ini sudah didiskusikan selam 15 jam nonstop, saya yakin bisa terselesaikan karena ukurannya juga kita buat, step by step-nya, roadmap-nya, timeline-nya," ujar Gus Men.

BACA JUGA:Menag dan Menhaj Arab Saudi Sepakat Tambah Kuota Jemaah Haji Indonesia Tahun 2024, Segini Jumlahnya

"Saya optimistis ini sangat dapat tercapai, dan ini akan menjadi sejarah baru bagi Kementerian Agama," tandasnya. 

Menag Yaqut menegaskan bahwa Rakernas 2024 dilakukan secara berbeda.

Ada 15 klaster yang telah disiapkan dan masing-masing harus sorogan, memaparkan rencana program kepada Menag. 

Sebanyak 15 klaster itu terdiri atas 11 klaster Eselon I, klaster Biro Kepegawaian, klaster Biro Ortala, klaster Kanwil Kemenag Provinsi, dan klaster pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). 

"Pola sorogan kita terapkan agar lebih fokus. Saya ingin semua dapat bekerja  memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama," tegas Gus Men. 

BACA JUGA:LPMQ Kemenag Sediakan 10 Master Mushaf Al-Qur'an Siap Cetak Secara Gratis, Akses di Link Ini

"Kita akan satu persatu mendiskusikan apa yang akan dilakukan di 2024. Hasilnya dituangkan dalam pakta integritas. Ada reward and punishment ketercapaian pelaksanaan program," sambungnya. 

Menag berharap, melalui presentasi secara langsung masing-masing Satker dalam Rakernas ini menjadikan rumusan program menjadi lebih baik dan dapat dilaksanakan.

Gus Men tidak mau Rakernas hanya sekadar menjadi forum pertemuan dan hasilnya tidak bisa jadi pegangan untuk dijalankan. 

"Saya ingin kali ini kita betul-betul serius dalam Rakernas. Karena saya ingin agar legacy yang kita tinggalkan di Kementerian Agama ini benar-benar bisa dirasakan oleh publik. Baik dalam hal layanan keagamaan maupun pendidikan keagamaan," tegasnya. 

BACA JUGA:Kemenag Sumsel Kumpulkan Asosiasi PPIU Bahas Pelaksanaan Ibadah Umroh

Tahun 2023, banyak prestasi yang telah diraih. Gus Men minta itu dipertahankan dan ditingkatkan. Transformasi digital juga terus dioptimalkan. 

"Prestasi yang didapat, jangan membuat kita berhenti kerja keras dan kerja cerdas. Prestasi jadi pemicu kerja lebih baik lagi," tandasnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: