Honda

Indonesia Akan Kembangkan Mobil Hidrogen, Justru di AS Tutup, Kok Bisa?

Indonesia Akan Kembangkan Mobil Hidrogen, Justru di AS Tutup, Kok Bisa?

Indonesia akan mengembangkan mobil hidrogen sebagai mobil masa depan-YT/Auto DP-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Pemerintah Indonesia saat ini tengah berencana untuk mengembangkan bahan bakar baru bagi sektor transportasi selain bahan bakar Minyak (BBM), yakni hidrogen hijau.

Kelebihan dari mobil hidrogen dibandingkan dengan mobil listrik adalah kemampuan beroperasi dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

Pasalnya mobil listrik biasanya bergantung sepenuhnya pada baterai yang menjadi komponen utamanya, sedangkan Mobil Hidrogen bergantung pada kapasitas tabung gas yang dimilikinya.

Lantas, bagaimana prinsip kerja dari mobil hidrogen ini? Pada prinsip dasarnya, mobil hidrogen ini digerakkan dengan motor listrik yang mendapatkan suplai tenaga listriknya dari listrik yang dihasilkan dari hidrogen.

BACA JUGA:3 Hal Penting Saat Membeli Mobil Listrik Bekas, Jangan Sampai Beli Kucing Dalam Karung

BACA JUGA:Tampil Lebih Fresh, Honda Beat 2024 Mengedepankan Kecepatan Tinggi Namun Irit Bahan Bakar

Yang mana hidrogen mampu menghasilkan listrik dari proses elektrokimia dalam sel bahan bakar.

Saat ini, mobil hidrogen yang sudah dipasarkan di dunia saat ini hanya ada 3 model dari tiga pabrikan yang berbeda.

Ketiga jenis mobil hidrogen ini yakni Toyota Mirai, Hyundai Nexo, dan Honda Clarity.

Namun saat ini, pabrikan honda sudah menyetop penjalan Honda Clarity.

BACA JUGA:Skutik Baru Honda Bermesin Vario 125 CC, Bodi Ramping dan Aerodinamis Banget

BACA JUGA:Kesan Pertama Honda Stylo 160: Skutik Retro Modern Terbaru dari Honda

Saat ini, Indonesia melalui pertamina NRE tengah mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar alternatif kendaraan di Indonesia. 

Pasalnya, ekosistem ini dinilai sebagai persiapan menuju teknologi kendaran dengan sumber energi hidrogen yang mulai merebak di masa yang akan datang.

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama  atau yang akrab disapa Ahok mengungkapkan jika Pertamina harus mejadi yang terdepan dalam hal inovasi bahan bakar ini. 

“Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih,” ujar Ahok pada 17 Januari 2024 lalu.

BACA JUGA: MURAH BANGET! Exotic Sprinter Prime, Motor Listrik untuk Anak Muda, Mirip Vespa, Cuma 9 Jutaan

BACA JUGA:Cari Mobil untuk Mudik Lebaran? Simak 3 Mobil Keluarga yang Nyaman untuk Pulkam, Cek Harga Lengkapnya Disini

"Saya harap kerjasama dapat terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, sehingga ekosistem hidrogen ini bisa terus berkembang di Indonesia,” lanjutnya.

Namun berbeda dengan Indonesia, justru di Amerika Serikat saat ini banyak stasiun pengisian hidrogen mulai tutup.

Disinyalir dengan banyaknya penutupan stasiun pengisian ini berdampak pada para pemilik mobil hidrogen seperti Hyundai Nexo, Toyota Mirai, dan Honda Clarity.

Yang menjadi tanda tanya, apakah penutupan stasiun pengisian hidrogen ini dikarenakan mobil hidrogen kurang laku?

BACA JUGA:Ganti Oli Mobil Berdasar Kilometer atau Bulan, Ini 4 Hal Yang Harus Diperhatikan

BACA JUGA:Powernya Gahar, Inilah Motor Listrik Baru Gogoro Pulse, Harganya?

Mengutip dari Carbuzz, Wakil presiden Shell Hydrogen Andrew Beard menjelaskan jika penutupan itu karena adanya komplikasi pasokan hidrogen dan faktor pasar eksternal lainnya.

Potensi dari hidrogen sendiri tampaknya masih perlu banyak dieksplor.

Mengingat kepadatan energi yang lebih tinggi, hidrogen merupakan sumber daya yang ideal untuk kendaraan dengan tugas berat.

Dan tentunya sejumlah produsen mobil ternama pun sadar akan potensi besar ini.

BACA JUGA:Dilengkapi Fitur Anti Maling, Keeway Punya Motor dan Sepeda Listrik Keren, Harga Terjangkau?

BACA JUGA:Motor Bebek Suzuki Terbaru Lebih Sporty dan Cocok untuk Remaja, Harga Terjangkau Abis!

Namun, untuk penjualan mobil hidrogen di tahap awal memang tampaknya akan menghadapi fase sulit dan terjal, terlebih lagi khususnya tanpa dukungan regulasi seperti halnya subsidi-subsidi pada mobil listrik.

Generasi awal kehadiran mobil bertenaga hidrogen dianggap mengecewakan, sehingga membuat mobil hidrogen menjadi kurang menarik dibandingkan mobil Listrik.

Tercatat dari Komisi Energi California menunjukkan hanya 3.143 mobil hidrogen yang terdaftar pada tahun 2023, kurang dari 1% kendaraan baterai-listrik pada periode yang sama.*

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: