Honda

Sumatera Barat Melesat! Jalan Tol Padang - Sicincin Ditarget Fungsional Juli 2024

Sumatera Barat Melesat! Jalan Tol Padang - Sicincin Ditarget Fungsional Juli 2024

Jalan Tol Padang – Sicincin yang menjadi bagian Jalan Tol Trans Sumatera, tahun ini diperkirakan selesai.-bpjt.pu.go.id-

SUMBAR, PALPRES.COM – Jalan Tol Padang – Sicincin tahun ini diperkirakan selesai.

Bahkan dalam kunjungangan ke Provinsi Sumatera Barat beberapa hari lalu, sebagaimana dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, Jalan Seksi 1 Padang – Sicincin dapat selesai dan fungsional pada Juli 2024.

Diharapkan jalan tol ini jika rampung, dapat diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Diketahui, Tol Padang – Sicincin merupakan salah satu dari beberapa pembangunan di Sumbar, yang masuk dalam PSN (Proyek Strategis Nasional). 

BACA JUGA:Mohon Maaf, Proyek Jalan Tol Sepanjang 54,5 Kilometer Gagal Terhubung Tahun Ini, Lanjut Lagi di 2025?

BACA JUGA:Sedot APBN Rp21,7 Triliun, Proyek Jalan Tol di Aceh Dicoret dari PSN, Begini Nasibnya

Dalam waktu dekat, Sumbar sudah akan menyaksikan proyek tersebut selesai dan dapat dinikmati masyarakat.

Tol Padang Sicincin adalah masih bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera, yaitu Jalan Tol Pekanbaru – Padang, yang memiliki panjang 36,6 kilometer.

Nantinya jalan Tol Padang - Sicincin ini akan membuat akses dari Riau ke Sumatera Barat dapat mudah dituju, dengan jarak tempuh yang sebentar. 

Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, dan menambah pemasukan warga setempat. 

BACA JUGA:Digagas Era Soeharto, Proyek SPAM Rp4,51 Triliun di Jawa Timur Malah Diresmikan Jokowi, Begini Sejarahnya

BACA JUGA:Sumatera Barat Bertabur Proyek Pembangunan Strategis, Lama Selesai dan Ada Juga yang Mangkrak

Serta meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), dan juga Pekanbaru (Riau).

Setelah Jalan Tol Padang Sicincin beroperasi, akan memangkas waktu tempuh perjalanan berkendara dari yang biasanya 1,5 jam akan menjadi kurang lebih setengah jam saja.

Diketahui, pembangunan jalan tol ini agak sedikit lebih lambat. 

Akibat permasalahan pembebasan lahan yang tak kunjung selesai dan rampung. 

BACA JUGA:Bendungan di Aceh Bernilai Rp 1,1 Triliun Dicoret dari Proyek Strategi Nasional, Kenapa? Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Jalan Tol Layang Terpajang di Indonesia Pakai Nama Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Kok Bisa? Ini Alasannya

Hal ini karena masih banyaknya mafia lahan yang bermain.

Akan tetapi, permasalahan tersebut dapat teratasi, sehingga progres pembangunan saat ini sudah mencapai hampir 40 persen. 

Semoga tidak ada keterlambatan kedepannya. 

Sedangkan untuk material sendiri sampai saat ini ini tidak ada permasalahan, serta alat berat lainnya. 

BACA JUGA:Mega Proyek Tol Trans Sumatera Sepanjang 119 KM Terus Dilanjutkan, Sumsel Panen Jalan Tol

BACA JUGA:Ganti Presiden, Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Belum Tersambung, Masih Berlanjut?

Mengingat kontur dari alam Sumbar yang sedikit sulit.

Dikutip dari pernyataan Wagub Sumbar, Audi Joenaldi menjelaskan, untuk pembangunan konstruksi fisik tol Padang Sicincin sebetulnya tidak ada yang melewati rumah penduduk padat yang dilewati.

Nantinya ruas jalan tol ini menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, melewati Lembah Anai.

Deretan tebing curam yang terletak di Padang Panjang terus menyeberang jurang di Ngarai Sianok, Bukittinggi dan bersambung dengan kelok sembilan di Payakumbuh.

BACA JUGA:Lahannya Sumbangan Warga, Inilah Proyek Jalan Tol Layang di Sulawesi Selatan, Sudah Rampung?

BACA JUGA:Dananya Triliunan Rupiah, Megaproyek Presiden RI Ke-6 di Jawa Barat Rugikan Negara Rp463 Miliar, Kok Bisa?

Kemudian, di saat yang bersamaan, jalan tol dengan panjang 254,8 km yang menghubungkan rute Padang menuju Bukittinggi sampai ke Pekanbaru akan segera dimulai.

Hal yang akan sangat membanggakan, adalah proyek ini akan menghadirkan terowongan sepanjang 8,95 km yang berada tepatnya di daerah Payakumbuh.

Terowongan yang menembus Bukit Barisan tersebut adalah terowongan tol pertama di Indonesia, dan menjadi terowongan terpanjang. 

Sungguh sesuatu yang sangat mengagumkan untuk masyarakat Sumbar tentunya.

BACA JUGA:Inilah Proyek Tol Mangkrak 22 Tahun di Jawa Barat, Serap Investasi Rp8,54 Triliun, Akhirnya Berbuah Manis?

BACA JUGA:3 Proyek Masuk Tahap Final, Sumatera Selatan Panen Jalan Tol di Tahun 2024

Untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp9 triliun, dari total Rp78,09 triliun pembangunan keseluruhan.

Jadi untuk terowongan saja sudah menghabiskan dana Rp9 Triliun. Diambil dari dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang telah disetujui Presiden.

Pada tanggal 4 Januari 2023, Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 6 Pekanbaru-Bangkinang diresmikan kepada Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa terowongan dipakai untuk menghemat rute.

BACA JUGA:Penyumbang Listrik Surya Terbesar di Asia Tenggara, Inilah Proyek Waduk Raksasa di Jawa Barat, Kapasitasnya?

BACA JUGA:Tidak Lagi Tertinggal, 5 Mega Proyek Spektakuler Dikebut di Indonesia Timur, Papua Semakin Maju dan Megah

Karena jika tidak memakai terowongan akan lebih panjang 11 km. Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 6 tahap pengerjaan, yaitu:

Seksi 1 Padang–Sicincin 28 km

Seksi 2 Sicincin–Bukittinggi 41 km

Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh 36 km

BACA JUGA:Butuh Rp 15 Triliun, Proyek Jembatan Bahtera Sriwijaya Terancam Batal, Sama Seperti Jembatan Selat Sunda

BACA JUGA:Banjarmasin Bergembira, Proyek Jembatan Berdesain Unik Sudah Rampung, Segini Anggarannya

Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan 43 km

Seksi 5 Pangkalan–Bangkinang 56 km

Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru 38 km

PT Hutama Karya (Persero) memastikan proyek Jalan bebas hambatan (Tol) Padang-Pekanbaru, yang merupakan koridor penghubung jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), bergerak signifikan.

BACA JUGA:Awasi Peredaran Rokok Ilegal, Inilah Proyek KIHT di Jawa Timur, Bisa Rampung Tahun Ini?

BACA JUGA:Infrastruktur Jawa Barat Meningkat Drastis, Punya Proyek Jalan Layang Senilai Rp88 Miliar, Disini Lokasinya!

“Jalan tol Bangkinang-Koto Kampar dan Seksi Padang-Sicincin tengah dikejar penuntasannya agar dapat sesuai target rencana,” ujar Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro.

Pembangunan jalan tol Padang Pekanbaru dibagi menjadi enam seksi, yang akan menghubungkan konektivitas provinsi Sumatra Barat dan Riau dengan total panjang 254 kilometer (km).

Mengenai konstruksi jalan tol Bangkinang-Koto Kampar sepanjang 24,7 km telah mencapai 75,13 persen untuk pengerjaan konstruksi dan 90,72 persen untuk pengadaan lahannya.

Sedangkan perkembangan pengadaan lahan jalan tol Seksi Padang-Sicincin dengan panjang mencapai 36,6 km sudah mencapai 85,82 persen, dengan konstruksi telah mengalami kemajuan hingga 36,57 persen. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: