Honda

Kilang Pertamina Plaju Beri Ruang Aman dan Setara Untuk 38 Pekerja Perempuan, Berikut Perannya

Kilang Pertamina Plaju Beri Ruang Aman dan Setara Untuk 38 Pekerja Perempuan, Berikut Perannya

Kilang Pertamina Plaju Beri Ruang Aman dan Setara Untuk 38 Pekerja Perempuan, Berikut Perannya--Kilang Pertamina Plaju

PALPRES.COM- Kilang Pertamina Plaju memiliki pekerja perempuan yang dan mendapat posisi yang setara dengan pekerja laki-laki.

Seperti diketahui setiap 21 April diperingati sebagai hari Kartini, peringatan yang bertujuan memperingati dan menghormati perjuangan RA Kartini.

Dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan.

Khususnya dalam bidang pendidikan, dan secara umum kesetaraan gender di semua bidang.

BACA JUGA:10 Inspirasi Kebaya Modern Rayakan Hari Kartini 2024 Bersama Teman Kerja

BACA JUGA:Sambut Hari Kartini, Ini 4 Tempat Sewa Baju Kebaya di Palembang, Modelnya Lengkap dan Kekinian!

Semangat yang diperjuangkan Kartini tak pudar hingga kini.

Dimana kaum perempuan selain telah berkesempatan mengenyam pendidikan yang sama dengan laki-laki.

Di satu sisi juga telah mendapat tempat yang sama dalam membangun negara. 

Hal itu juga berlaku dalam dunia profesional.

BACA JUGA:Pertamina Akan Hapus Pertalite, Gantinya 3 Jenis BBM Ini

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Sosialisasi Proklim Lestari 2024 di Desa Pulau Semambu, Ternyata Ini Targetnya

Di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju), pekerja perempuan mendapat posisi yang setara dengan pekerja laki-laki. 

Setidaknya, dari total 877 pekerja.

Terdapat 38 pekerja perempuan yang berkarir sebagai pejuang energi di Kilang Pertamina Plaju.

Isu Gender Tak Hambat Jadi ‘Leader’

BACA JUGA:Keluarga Besar Kilang Pertamina Plaju Gelar Halal bihalal, Satgas RAFI 2024 Tetap Standby dan Siaga

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Pastikan Distribusi BBM Aman Hingga Arus Balik Lebaran

Tak hanya itu, dua posisi manajerial di perusahaan pelat merah itu pun saat diisi oleh perempuan. 

Hal ini menunjukkan kiprah perempuan tidak diragukan lagi, apalagi ketika dipercaya perusahaan mengemban amanah strategis di Kilang Pertamina Plaju.

Misalnya, Siti Rachmi Indahsari atau akrab disapa Rachmi/Mimie, yang lahir di Palembang. 

Perempuan berdarah Palembang-Bugis ini menyelesaikan pendidikan D3 Teknik Telekomunikasinya di Politeknik Negeri Sriwijaya.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tambah Pasokan LPG 3 Kg hingga 3.360 Tabung di Muratara

BACA JUGA:UMKM Binaan Kilang Pertamina Plaju Banjir Order selama Lebaran, Tembus 2.000 Toples Kue Kering

Dan pada saat yang hampir bersamaan, ia juga menyabet gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran.

Dalam pengalamannya bekerja di Pertamina selama hampir 14 tahun.

Rachmi adalah orang yang paling banyak berhubungan dengan pihak eksternal perusahaan.

Dan menjalin dan menjaga hubungan harmonis dengan stakeholder dan menjadi juru bicara perusahaan. 

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran Meningkat, Kilang Pertamina Plaju Targetkan Suplai Avtur Capai 3.000 KL

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Siaga Layanan Tambahan BBM di Jalur Potensial selama Mudik Lebaran, Konsumsi 2 BBM Naik

Selain menjaga hubungan harmonis dengan pihak eksternal, Rachmi juga memimpin pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai wujud kepedulian yang berfokus pada pembangunan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan.

Bersama timnya, Rachmi berupaya menjaga keberlanjutan bisnis Kilang Pertamina Plaju dengan hubungan akrab yang dibangun bersama masyarakat.

Perempuan yang begitu agile ini tak pernah menyia-nyiakan waktu luang. 

BACA JUGA:Jaga Keandalan Energi di Lebaran, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Tetap Siaga

BACA JUGA:Semarak Lebaran, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Make Over 35 SPBU di Jalur Mudik

Ia baru saja menamatkan pendidikan Magister Manajemennya di Universitas Sriwijaya di tengah kesibukannya mengurus keluarga dan memimpin fungsi Communication, Relations & CSR. 

Belakangan, Rachmi juga telah menyelesaikan sertifikasinya sebagai coach.

Kemudian, ada Elfandrani Yuanita Pahlevi, Manajer Finance PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju.

Perempuan kelahiran Pacitan ini adalah alumnus Fakultas Ekonomika & Bisnis Universitas Gadjah Mada dan telah bekerja di Pertamina selama 15 tahun. 

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Targetkan Suplai BBM Gasoline Capai 78.000 KL Hingga April 2024

BACA JUGA:Arus Mudik Lebaran, Pertamax Jadi Primadona, Pertamina Patra Niaga Catat Konsumsi Naik Hingga 64 Persen

Saat ini, Levi memimpin Fungsi Finance di Kilang Pertamina Plaju.

Ia bertanggung jawab atas keuangan perusahaan, mulai dari merencanakan, mencari serta mengoptimalkan pemanfaatan dana demi keberlangsungan operasional perusahaan.

Ia punya pengalaman menantang dan tak terlupakan selama bekerja di Pertamina. 

Ketika sedang bertugas di Refinery Unit IV Cilacap, ia berkesempatan mengunjungi Single Point Mooring (SPM) yang berlokasi di lepas pantai selatan Jawa dengan menumpang kapal tugboat. 

BACA JUGA:Tegas! Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Instruksikan Agen PHU Pangkalan Nakal di Pagaralam

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Pastikan Penuhi Permintaan 4 Produk Selama Lebaran 1445 H

Tak disangka, nahkoda dari tugboat tersebut adalah seorang pekerja perempuan. 

Pengalaman ini membuktikan bahwa perempuan saat ini telah mampu menjalankan bidang pekerjaan yang sebelumnya akrab dengan dunia laki-laki.

Kemudian, di level Section Head atau Kepala Bagian, ada tiga perempuan yang menempati posisi tersebut. 

Misalnya, Maharani yang menjabat Environment Section Head, dr Mariani yang menjabat sebagai Health Section Head. 

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Serentak Gas LPG 3 Kg

BACA JUGA:Pertamina Bersama Polrestabes Palembang dan Disperindag Cek Sejumlah SPBU di Palembang, Ini Hasilnya

Aliefita Rakhim Sukma yang menjabat Supply Chain Section Head di fungsi Health, Safety, Security & Environment (HSSE).

Dan Nova Pasaribu yang menjabat sebagai Purchasing Section Head, fungsi Procurement.

Selain posisi manajerial, ada juga perempuan yang saat ini tengah meniti tangga karirnya di posisi staff, misalnya analis dan officer. 

Sebagai gambaran, analis adalah pekerjaan yang juga bisa dikerjakan oleh perempuan. 

BACA JUGA:Pertamina EP Field Ramba Sumbang Produksi Minyak dari 16 Sumur di Muba, Ini Jumlah Hasil Produksinya?

BACA JUGA:Beli Baju Lebaran, Pekerja Muda Pertamina Ajak Anak Yatim di Palembang ke Pusat Perbelanjaan

Indriani Prilia (33), yang saat ini posisinya sebagai Jr. Analyst Quality.

Ia bertugas memastikan dan menganalisa minyak mentah (crude), baik untuk produksi BBM dan non BBM.

Tidak hanya tugas-tugas administratif, selama di laboratorium Indri juga selalu melakukan analisa kalibrasi.

Dan memastikan implementasi ISO 17025 tentang Standar Uji dan Kalibrasi Laboratorium.

BACA JUGA:Percantik Jakabaring Sport City, Pemprov Sumsel Gandeng Pertamina Bikin Taman Keanekaragaman Hayati

BACA JUGA:Sinergitas Bersama Polda Sumsel, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Sanksi Tegas SPBU 24.313.136

Indri berprinsip bahwa isu gender bukan menjadi hambatan untuk menjadi leader. 

“Karena kita punya kemampuan, passion dan kemampuan memimpin,” ujarnya. 

Standar itu berlaku bagi semua perempuan yang bekerja di kilang, perkapalan dan perkantoran.

Kemudian, ada Dewi Nanti Ratumanik, pekerja perempuan di Garda Terdepan (frontline), yang menghadapi pekerjaan dengan risiko tinggi yang tak kalah menantang. 

BACA JUGA:Direksi Pertamina Patra Niaga Sambangi Jalur Lintas Sumatera, Pastikan Distribusi BBM dan LPG Lancar

BACA JUGA:Status Pegawai Tetap PT Pertamina Gas Tbk Membuka Lowongan Kerja Khusus Untuk Fresh Graduate

Ia memiliki tanggung jawab terhadap penyaluran stock bahan baku/produk Pertamina, serta menjaga keandalan jaringan distribusi.

Bekerja selama delapan jam sehari pun tidak lantas membuatnya melalaikan kewajiban rumah tangga.

Komunitas PERTIWI

Kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkarya di Kilang Pertamina Plaju pun telah dijamin dengan adanya Gender Equality.

BACA JUGA:Ramadan dan Idul Fitri, Pertamina Patra Niaga Siapkan 87 SPBU Siaga di 3 Jalur Potensial

BACA JUGA:Peringati Hari Hutan Sedunia 2024, Pertamina Jaga Kelestarian Melalui Gerakan Penanaman Pohon di Sumsel

Setiap pekerja memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir berdasarkan pertimbangan kompetensi dan penilaian kinerja.

Rachmi mengungkapkan, Di Pertamina, bahkan ada komunitas Perempuan Pertamina Tangguh Inspiratif Wibawa Independen (PERTIWI).

Sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung penuh langkah pekerja yang tergabung di dalamnya.

Untuk mengukir prestasi hingga tingkat global dan mewujudkan prinsip kesetaraan gender di lingkungan perusahaan.

BACA JUGA:Pertamina Tambah Penyaluran LPG 3 Kg, Ajak Warga Beli LPG di Pangkalan Resmi, Berikut Ciri-cirinya

BACA JUGA:Pertamina Batasi Pembelian Pertalite, Cek Daftar Motornya Disini

“PERTIWI dibentuk sebagai wadah inklusif pekerja perempuan Pertamina untuk meningkatkan kemampuan dan menyiapkan kader pemimpin untuk berkontribusi pada sosial masyarakat dan global,” terangnya. 

Kilang Pertamina Plaju, kata Rachmi, berkomitmen memberi ruang aman dan setara untuk pekerja perempuan.

Gender Equality Kilang Pertamina Plaju pun diharapkan dapat membantu perusahaan dalam hal pengembangan talenta yang meningkatkan kinerja perusahaan sesuai aspek ESG dan SDGs.

"Perempuan adalah makhluk yang ahli, karena ada kata Empu di tengah kata Perempuan. Untuk itu, apapun peran yang tengah kita jalankan, berikan kontribusi terbaik yang bisa kita lakukan. Memberi saja, percaya saja,” jelas Rachmi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: