UNIK! Batu Akik Primadona Kolektor Ini Tak Tembus Cahaya, Sudah Ada Sejak Masa Mesir Kuno
Batu Akik Pirus yang menjadi primadona kolektor ini, digunakan sebagai perhiasan sejak zaman lampau oleh berbagai kebudayaan di seluruh dunia-Kolase-
PALEMBANG, PALPRES.COM – Batu akik primadona kolektor yang satu ini punya keunikan tersendiri, yakni tak tembus cahaya saat disenter.
Selain itu warnanya yang biru kehijauan atau tosca, sangat disukai para kolektor dan pencita batu mulia.
Semakin pekat warna kebiruannya, semakin tinggi kualitasnya.
Apalagi jika di batu akik ini ada motif seperti berbintik-bintik atau bercak-bercak gelap, nilainya semakin tinggi.
BACA JUGA:Ternyata Khodam Batu Akik Zamrud Punya Aura Positif Luar Biasa
BACA JUGA:AJAIB! Inilah 4 Koleksi Batu Akik Para Konglomerat
Batu Pirus teksturnya halus, dan menjadi rapuh jika tak dirawat dengan baik.
Batu akik ini kerap dijadikan perhiasan bermutu tinggi, baik itu kalung, liontin maupun cincin.
Bernilai Tinggi di Pasaran
Di pasaran, Batu Pirus masih dihargai cukup tinggi, mulai dari Rp100 ribuan hingga tembus jutaan rupiah.
BACA JUGA:Bantu Kamu Lebih pintar, Inilah Keunggulan Dari Batu Akik Safir yang Luar Biasa
BACA JUGA:Batu Akik Anti Stres! Warna Cerahnya Konon Bisa Menenangkan Jiwa
Selain sebagai perhiasan, Batu Pirus juga kerap dijadikan amulet atau jimat.
Istilah "Pirus" berasal dari kata Bahasa Arab, “Al-Fayruz” atau “At-Turkuwaz”.
Al-Fayruz merujuk pada batu pirus dalam konteks bahasa Arab klasik, dan sering digunakan dalam literatur serta tradisi Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
