Banner Honda PCX

Sambut Arus Mudik 2025, HK Kebut Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera

Sambut Arus Mudik 2025, HK Kebut Pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera

Percepatan pemeliharaan ruas jalan tol oleh Hutama Karya, sebagai antisipasi estimasi lonjakan mobilitas selama mudik 2025 -Hutama Karya-

SUMATRA, PALPRES.COM - HK kebut pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sebagai antisipasi Arus Mudik 2025.

Percepatan pemeliharaan ruas jalan tol oleh Hutama Karya, sebagai antisipasi estimasi lonjakan mobilitas selama mudik 2025 yang diprediksi mencapai lebih dari 3 juta pergerakan. 

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim, pihaknya senantiasa melakukan pemeliharaan pada seluruh ruas tol yang dikelola secara rutin.

Tidak terkecuali 2 ruas tol utama yang menjadi jalur utama mudik di JTTS, yaitu Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai). 

BACA JUGA:Prabowo Bangun Jalan Tol Baru di Jawa Tengah, Panjangnya Capai 121,75 Kilometer

BACA JUGA:DIKEBUT! Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II Capai 81,91 Persen, Ini Targetnya

Pemeliharaan ini, menurut Adjib, mencakup pengecatan ulang tiang rambu, pengecatan barrier, pembersihan guardrail, serta peningkatan kualitas jalan tol melalui metode Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan re-konstruksi beton rigid. 

Ruas Trafik Tertinggi dan Terpanjang

Dijelaskan Adjib, kedua ruas tersebut merupakan bagian dari jaringan utama JTTS dengan trafik tertinggi sekaligus ruas terpanjang.

“Sehingga pemeliharaan dilakukan secara menyeluruh, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujar Adjib.

BACA JUGA:Diproyeksikan Atasi Kemacetan, Jalan Tol di Jawa Barat Telan Investasi Rp25 Triliun

BACA JUGA:TANPA PEMBEBASAN LAHAN! Jalan Tol Layang di Sulawesi Selatan Jadi Akses Transportasi Internasional

Adjib mengatakan, bahwa pemeliharaan dilakukan di beberapa titik dengan keseluruhan target selesai di pertengahan Maret atau sekitar 15 hari sebelum mudik berlangsung. 

Secara teknis, jelas Adjib, pemeliharaan akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan 22.00 WIB hingga 05.00 WIB setiap harinya. 

Selama proses pemeliharaan berlangsung, lanjut dia, Hutama Karya menerapkan pengaturan skema lalu lintas dengan memasang rambu peringatan dari 1 kilometer sebelum titik lokasi pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: