Banner Honda PCX

Pertamina EP Subang Field Ajak Anak Usia Dini Cintai Lingkungan Melalui Program Pelita

Pertamina EP Subang Field Ajak Anak Usia Dini Cintai Lingkungan Melalui Program Pelita

Pendidikan tidak melulu di dalam ruang kelas, melainkan sebuah perjalanan kolektif menuju keberlanjutan, pemberdayaan, dan aksi nyata demi masa depan bumi dan penduduknya yang lebih baik. -Istimewa-

SUBANG, PALPRES.COM- Pertamina EP Subang Field mengajak anak-anak usia dini mencintai lingkungan melalui program Pendidikan lingkungan untuk anak (Pelita). 

Program ini dikembangkan dengan pendekatan yang lebih relevan. 

Yaitu mengajarkan kepedulian lingkungan sekaligus menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Program Pelita, yang digagas sejak 2017 oleh Pertamina EP Subang Field telah menjadi inspirasi dalam pengembangan kurikulum pendidikan berbasis lingkungan di tingkat nasional. 

BACA JUGA:Kolaborasi Pertamina EP Subang Field, Warga dan Pelajar Bersihkan Bantaran Kali Sewo

BACA JUGA:Pertamina EP Subang Field Dukung Penuh Budidaya Kopi Puntang

Dimulai dari sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Muktijaya, Kabupaten Karawang.

Kurikulum tematik pengelolaan sampah sebagai muatan lokal ini kini diimplementasikan hingga ke hamper 1.600 sekolah. 

Program pembelajaran cinta lingkungan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang.

Tak hanya menyasar pendidikan formal, program Pelita juga memperluas jangkauannya hingga ke lembaga keagamaan dan pendidikan di sejumlah wilayah seperti Majalengka, Bekasi, Depok, Purwakarta, Subang, dan Indramayu. 

BACA JUGA:Pertamina EP Subang Field Tanam 3.800 Pohon di Pengujung Tahun, Inilah Jenis Pohon yang Ditanam

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Adat Atasi Deforestasi, Pertamina EP Donggi Matindok Field Lakukan Ini

Hingga 2024, sosialisasi aktif telah dilakukan ke 40 lembaga keagamaan dan pendidikan lintas kabupaten sebagai bentuk komitmen berkelanjutan terhadap inklusi dan pemerataan akses pendidikan lingkungan.

Selain mendorong perubahan pola pikir dan perilaku dalam pengelolaan sampah secara bijak. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait