QRIS Permudah Sapta Melia Jualan Jamur Crispy, Bayar Tinggal Scan Tak Repot Siapkan Kembalian

PALEMBANG,PALPRES.COM- Cerita Sapta Melia Enimulyani (38), pedagang Jamur Crispy yang sudah 4 tahun mengandalkan QRIS sebagai alat pembayaran digital dalam mendukung kelancaran usahanya. 

Berawal dari ditawari salah satu Bank swasta, Sapta merasakan sendiri manfaat menggunakan QRIS dalam mengelola usahanya.

“Saya usaha Jamur Crispy ini sejak tahun 2015, dan ditahun 2020 saya baru pakai QRIS,”kata Sapta saat ditemui sedang berjualan di Kawasan Kambang Iwak (KI) Palembang.

Menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi saat ini membuat Sapta harus ikut arus agar tak tergerus. 

Apalagi usaha kuliner Jamur Crispy yang dijalankannya saat ini sangat ramai pembeli terutama anak muda yang memilih gaya hidup cashless. 

Menjajakan dagangannya di Kambang Iwak (KI) yang merupakan Kawasan olaharaga dan icon Kota Palembang, Jamur Crispy milik Sapta ramai diburu pengujung sehabis berolahraga. 

Pembelinya juga banyak yang berasal dari kalangan anak muda dan keluarga. 

Kedai 'Abdi Jamur Crispy' milik Sapta yang berlokasi di Kawasan Kambang Iwak menyiapkan pembayaran menggunakan QRIS. -Bethanica/palpres.com-

“Kebanyakan yang jogging di sini yang beli, mereka kan biasanya hanya bawa hp (handphone) saja, jadi kalau mau bayar kita siapkan QRIS-nya supaya yang beli juga mudah,”sambung Sapta. 

Sapta mengaku, pembeli yang bertransaksi dengan QRIS di kedainya mencapai separuh dari total seluruh pembeli. 

“Ya, sekitar 50:50 lah mba,”ucap Sapta memperkirakan. 

Sapta mengaku, adanya QRIS ini memberinya banyak kemudahan, salah satunya, dia tak perlu repot menyiapkan kembalian. 

“Adanya QRIS ini sangat membantu saya, karena tidak perlu repot-repot menyiapkan kembalian ke konsumen, apalagi Jamur Crispy yang kami jual ini terbilang murah Rp10.000 per porsi, jadi tinggal scan barcode uangnya langsung masuk ke rekening,”tambahnya. 

Setiap pembayaran menggunakan QRIS juga langsung mendapatkan notifikasi dari aplikasi di handphone, membuat Sapta tidak khawatir jika ada oknum yang melakukan penipuan. 

Sumber: