Banner Honda PCX

Dukung Transisi Iklim, Taiwan Ikut Gerakan Global 'Mutirao', Ini Penjelasannya

Dukung Transisi Iklim, Taiwan Ikut Gerakan Global 'Mutirao', Ini Penjelasannya

Peng Chi-ming, Menteri Lingkungan Hidup Taiwan-Dok. TETO -SMSI

TAIWAN, PALPRES.COM - Pemerintah TAIWAN mengajak masyarakat internasional untuk mendukung partisipasinya dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30), sejalan dengan semangat “Global Mutirão.”

Konsep “Global Mutirão” mencerminkan kolaborasi lintas negara guna memperkuat solidaritas dan mempercepat aksi nyata terhadap perubahan iklim. 

Melalui kerja sama global, diharapkan implementasi penuh Paris Agreement dapat terwujud, menuju terciptanya dunia yang bebas emisi.

Demikian ditegaskan oleh Peng Chi-ming, Menteri Lingkungan Hidup Taiwan, sebagaimana siaran pers yang disampaikan Taipei Economic and Trade Office (TETO).

BACA JUGA:Masuk 10 Besar! Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Utama Indonesia

BACA JUGA:HK Operasikan 4 Tol Utama, Konektivitas di Sumbagsel Makin Lancar!

Menurut Peng Chi-ming, pada musim panas 2025, wilayah selatan dan timur Taiwan dilanda topan beruntun dan hujan lebat, menyebabkan banjir besar di banyak daerah. 

Bencana tersebut menegaskan betapa ekstremnya dampak perubahan iklim terhadap pembangunan wilayah dan keselamatan publik.

Sebagai anggota yang bertanggungjawab dalam komunitas internasional,  tegas Peng Chi-ming, Taiwan terus melangkah selaras dengan upaya global membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C di atas tingkat praindustri.

Pada 2025, menurut Peng Chi-ming, Pemerintah Taiwan menyampaikan Nationally Determined Contribution (NDC) 2035 yang transparan dan menetapkan target jelas untuk transisi menuju ekonomi rendah karbon.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru dan Kajati Sumsel Perkuat Sinergi Dorong Proyek Strategis Nasional Tanjung Api-api

BACA JUGA:Strategi Disnakertrans Muba Rumuskan Kebijakan untuk Kesejahteraan Masyarakat Melalui FGD

“Taiwan juga secara rutin menerbitkan National Inventory Reports dan Biennial Transparency Reports tentang gas rumah kaca, sebagai bentuk komitmen dalam menurunkan emisi dan mendukung upaya dunia menahan laju pemanasan global,” ujar Peng Chi-ming.

Dalam kaitan ini, jelas Peng Chi-ming, sejak menjabat pada 2024, Presiden Lai Ching-te meluncurkan “National Project of Hope”, visi kebijakan untuk pertumbuhan hijau dan transisi menuju netral karbon pada 2050.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: smsi