Perkuat Ketahanan Pangan, PTBA Bagikan 3.500 Bibit Cabai untuk Kelompok Tani di Sawahlunto
Perkuat Ketahanan Pangan, PTBA Bagikan 3.500 Bibit Cabai untuk Kelompok Tani di Sawahlunto-PTBA-
PALPRES.COM - PT Bukit Asam (PTBA) memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, melalui penyerahan 3.500 batang bibit cabai kepada kelompok Tani Jaya di Kecamatan Barangin.
General Manager PTBA Unit Pertambangan Ombilin Yulfaizon mengungkapkan, program ini menjadi bagian dari sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pertanian hortikultura di kawasan pascatambang.
"Ini tidak hanya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tetapi juga komitmen PTBA untuk terus memberi arti bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Selain bantuan bibit cabai, PTBA juga memberikan pendampingan teknis melalui kerja sama dengan penyuluh pertanian agar petani memperoleh edukasi dan kompetensi budidaya cabai yang efisien, produktif, dan berorientasi hasil.
BACA JUGA:Aksi Nyata PTBA: Tingkatkan Kesehatan Warga dan Atasi Stunting
BACA JUGA:Dukung Asta Cita Presiden, PTBA Fasilitasi UMKM Kuliner Binaan Ikut JKI 2025
Ketua Kelompok Tani Jaya Bambang Eryadi mengatakan bantuan tersebut sangat membantu kelompoknya dalam mengurangi beban biaya modal produksi di tengah fluktuasi harga dan dampak kemarau panjang yang melanda beberapa bulan terakhir.
"Bantuan ini datang di saat yang tepat. Selain bibit, kami juga mendapat pendampingan dari penyuluh pertanian yang membantu memahami cara pemupukan, pengendalian hama, dan perawatan tanaman cabai," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto Henni Purwaningsih menjelaskan pengembangan tanaman cabai merupakan bagian dari strategi diversifikasi pertanian daerah untuk mengoptimalkan lahan tadah hujan dan kawasan berbukit yang kurang cocok untuk tanaman padi.
"Cabai menjadi pilihan strategis karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Dukungan dari PTBA memperkuat upaya kita menjaga produktivitas pangan lokal," kata Henni.
BACA JUGA:Dua Inovasi Berkelanjutan Antar PTBA Raih Emas dan Perak di ICEA 2025
BACA JUGA:Kreativitas Jadi Modal Utama, PTBA Latih 30 Peserta Kembangkan Kerajinan Pipe Cleaner
Henni menilai, penyuluh pertanian berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada petani mulai dari pemilihan bibit hingga penanganan pascapanen, serta mendorong kelompok tani agar mampu mengakses pasar dengan lebih baik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat dan Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian, produksi cabai besar dan rawit di provinsi itu menurun sekitar 7,3 persen pada triwulan II 2025 akibat musim kering yang berlangsung sejak April hingga Agustus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
