Larangan Ekspor Buat Harga Sawit Merosot

Rabu 18-05-2022,16:17 WIB
Editor : redaksi 4

PALPRES COM Akibat kebijakan larangan ekspor kelapa sawit dan diikuti turunnya harga Crude Palm Oil CPO harga tandan buah segar kelapa sawit anjlok dari harga sebelumnya Rp3 700 per kilogram di tingkat petani saat ini hanya dihargai Rp1 500 per kilogram TBS diprediksi akan semakin turun Sebab banyak pabrik pengolahan kelapa sawit menolak kelapa sawit dari petani dengan alasan tabung penampungan CPO telah penuh Karenanya sejumlah petani kelapa sawit di Kabupaten PALI mendesak pemerintah pusat untuk mencabut kebijakan larangan CPO agar harga tandan buah segar kelapa sawit kembali meningkat Para petani menjadi korban dengan kebijakan tersebut Awalnya kebijakan itu bertujuan supaya harga minyak goreng murah Tapi faktanya harga minyak goreng masih mahal Artinya melarang ekspor kelapa sawit keliru Imbasnya petani jadi tumbal ucap Kusnedi salah seorang petani kelapa sawit asal Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Rabu 18 5 2022 Petani kelapa sawit asal Penukal Utara Arman menginginkan pemerintah mengkaji kebijakan larangan ekspor CPO dan segera mencabutnya Kami minta segera membuka kembali keran ekspor CPO agar kesejahteraan petani kelapa sawit terwujud Jangan seperti ini Biaya perawatan tidak sebanding dengan harga jual pintanya Sementara pengepul kelapa sawit asal Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Hasan Sari mengaku merugi sejak kebijakan larangan ekspor CPO diberlakukan lantaran setiap hari harga kelapa sawit menurun Kadang dalam satu hari tiga kali penurunan Imbasnya kami merugi puluhan juta rupiah Saat membeli di petani harga masih tinggi Tapi saat dikirim ke pabrik harganya anjlok Kami berharap stop kebijakan larangan ekspor kelapa sawit harapnya JOE

Tags :
Kategori :

Terkait