PALPRES COM Sejumlah petani karet di Kabupaten OKU Timur mengeluhkan harga getah karet yang anjlok hingga berada di level Rp7 000 kg Herman warga Kecamatan Martapura berharap pemerintah mencarikan solusi karena saat ini petani karet berada dalam kondisi impitan ekonomi Menurutnya dulu saat harga getah karet tinggi umumnya petani karet hidup sejahtera Tapi kini untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja sulit Harapannya pemerintah memberikan solusi Semisal mencarikan mata pencaharian lain kata Herman Doko petani karet lainnya juga mengeluhkan penurunan harga getah karet Dalam satu hektar lahan dirinya hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp700 ribu hingga Rp800 ribu perbulan Jelas ini tidak mencukupi Saat ini petani karet dalam keadaan miskin Sudah banyak yang meninggalkan kebun serta bekerja menjadi buruh Harapannya pemerintah memberikan bantuan langsung seperti beras dan sembako kata dia lagi Dia mengatakan menjadi petani karet merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi warga Martapura Karena itu ketika harga komoditas ini turun petani karet kewalahan Apalagi harga kebutuhan pokok terus naik Ia merincikan dengan harga yang berkisar Rp7 000 per kilogram dirinya hanya memperoleh pendapatan sekitar Rp1 juta per bulan Padahal ia harus menghidupi empat anggota keluarganya Lebih lanjut harga getah karet yang turun drastis diperparah dengan kondisi cuaca yang hujan dalam beberapa bulan terakhir sehingga kuantitas getah karet sangat berkurang Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dirinya terpaksa kerja serabutan Kalau pagi saya tetap bekerja di kebun karet Kemudian siang hari saya mencari pekerjaan lain seperti kerja bangunan atau ojek untuk mencukupi kebutuhan sehari hari pungkasnya MAN
Petani Karet Keluhkan Harga Anjlok
Senin 09-05-2022,20:08 WIB
Editor : redaksi 4
Kategori :