LALU soal pohon Pasak Bumi itu Yang harus ada di hutan IKN masa depan Sabar Dari exit tol km 36 itu ternyata perlu waktu lebih lama dari yang saya perkirakan 1 jam 10 menit Berarti dua jam dari jembatan Mahakam Samarinda Atau 2 jam 40 menit Kalau dari Bandara Samarinda Pun dari Bandara Balikpapan Masih perlu waktu 1 jam 40 menit Berarti memakan waktu lebih lama daripada Bandara Narita ke Tokyo Meski jaraknya lebih dekat Yang penting saya tiba di pintu gerbang Ibu kota Negara yang baru Teman saya turun dari mobil Ke pos penjagaan Gerbang ini dipasangi portal Kelihatannya itu portal lama Yang dibangun perusahaan Agar truk yang keluar masuk terkontrol Truk truk itu mengangkut kayu Hasil hutan Besar besar Sejenis trailer Karena itu jalan masuk ke IKN ini lebar sekali Itulah jalan yang amat bersejarah Para pelestari lingkungan menyebut itulah jalan yang menghancurkan hutan Di masa lalu Jalan lebar masa lalu itu masih utuh sampai sekarang Dulu untuk angkut kayu gelondongan yang ditanam Tuhan Kini untuk truk pengangkut hasil hutan industri Yakni hutan yang sengaja ditanam untuk dipanen Dan kini tahun ini jalan itu sekalian menjadi akses masuk ke ibu kota negara yang baru Tanpa melarang truk truk raksasa itu mondar mandir di situ Untuk memasuki IKN portal PT ITCI itu harus dibuka Berarti ada prosedur administrasi di pos depan ini Hanya 3 menit Setelah proses administrasi selesai portal dibuka Posisi portal itu kira kira 50 meter dari pinggir jalan raya Samarinda Banjarmasin Ada halaman yang cukup luas di depan pos jaga itu Untuk mobil yang antre melewati portal Terlihat juga sebuah bus wisata ikut antre di situ Baca juga IKN Portal Tidak ada gerbang khusus yang dibangun untuk menandai bahwa Anda memasuki IKN Mungkin belum Siapa tahu kelak gerbangnya tidak di sini Bisa saja ini gerbang sementara Memanfaatkan gerbang perusahaan pemilik lahan di sana Memang begitu Ini adalah jalan masuk ke kompleks HTI Luas sekali Hutan tanaman industri ini Anda sudah tahu milik konglomerat Sukanto Tanoto Truk truk besar keluar masuk portal IKN itu Mengangkut kayu HTI di IKN ini milik PT ITCI Hutani Manunggal Sukanto Tanoto hanyalah pemiliknya Inilah kawasan HTI yang luasnya lebih 160 000 hektare ITCI ketika masih dimiliki oleh pengusaha Amerika melakukan pembabatan hutan di kawasan itu Tapi ITCI juga melakukan reboisasi Saya tidak tahu proses yang terjadi Belakangan areal ITCI itu menjadi milik Sukanto Tanoto dan Prabowo Subianto Keduanya meneruskan menanam kayu hutan di situ Untuk bahan baku pabrik kertas Jalan masuk yang lebar ini masih berupa tanah Dilapisi sirtu Tidak diaspal Truk truk besar akan menghancurkannya Saya menyusuri jalan masuk itu Kanan kirinya penuh pepohonan Tumbuhnya rapi Batangnya kecil kecil Tinggi tinggi Lurus lurus Daunnya tidak banyak Itulah pohon eucalyptus Yang sengaja ditanam Untuk dijadikan bubur pulp Bahan baku kertas Melihat tingginya pohon eucalyptus di jalan masuk ini sudah berumur sekitar 4 tahun Ia akan ditebang di umur 6 tahun Dipanen Kayunya diangkut ke Palalawan di Riau Di situlah Tanoto punya pabrik pulp dan pabrik kertas yang sangat besar bersaing besar dengan pabrik pulp dan kertas milik Sinar Mas Deretan pohon tinggi itu pun lewat Pemandangan berikutnya adalah pohon pohon muda Baru berumur sekitar 2 tahun Berarti pohon yang lama sudah dipanen Di area berikutnya terlihat tanaman eucalyptus yang sudah lebih besar Sudah berumur 3 tahun Begitulah Selalu ada yang ditebang selalu pula ada yang baru ditanam Perjalanan di dalam kompleks inti IKN ini pun mencapai 10 menit Sampailah saya di menara Eiffel Yakni tower kerangka besi yang tingginya melebihi pohon Tower itu mencolok Menjulang Warnanya kuning Sudah vintage Sejak Orba Yang meresmikan dulu adalah Mensesneg Soedarmono yang juga ketua umum Golkar Berarti tower itu sudah sangat tua Sudah tidak boleh lagi dinaiki ujar petugas di situ Dulunya tower tersebut untuk petugas pengawas untuk mendeteksi kebakaran hutan Saya berhenti di bawah tower itu yang kini juga termasuk kawasan inti IKN Tower ini bisa jadi ikon darurat IKN Ketika kami berhenti di situ terlihat dua tronton besar datang dari arah depan nan jauh Mereka mengangkut kayu tebangan Berarti jalan besar ini masih berlanjut sampai jauh di sana Jauh sekali Kalau saya terus ke sana jalan ini sampai di mana tanya saya Sampai di kawasan HTI nya Pak Prabowo ujar petugas itu Apakah IKN mencakup kawasan milik Pak Prabowo Tidak katanya Berarti benar IKN tidak menggunakan tanah Prabowo Tanah Tanoto pun tidak diambil IKN semua Hanya diambil 42 000 hektare Tidak sampai sepertiganya Yang diambil lebih besar adalah kawasan hutan milik negara Tahura Bukit Soeharto Hanya saja Tahura itu tidak masuk kawasan inti Kawasan inti IKN ya di HTI nya Sukanto Tanoto itu Saya sengaja tidak langsung ke Titik Nol Saya ingin melihat kawasan IKN yang lebih luas Titik Nol nya sendiri sudah lewat Lebih dekat dengan portal di pintu masuk tadi Maka setelah meninjau langsung IKN ini kesan saya banyak berubah Kenyataannya ternyata jauh berbeda dengan yang saya bayangkan Pertama ternyata IKN tidak di pedalaman hutan Ia di pinggir jalan raya Samarinda Banjarmasin Yang sudah cukup padat dengan lalu lintas truk pengangkut kelapa sawit Kedua ternyata IKN bukan di tengah hutan alam Ia hanya di tengah hutan tanaman industri Hutannya mono kultur Yang variasi umur pohonnya antara 0 tahun sampai maksimum 6 tahun Dengan demikian tidak ada pohon pohon besar tinggi dan liar Maka tidak perlu ada hutan yang harus dilestarikan oleh IKN Saya justru berpikir IKN harus menciptakan hutan baru Yang didesain secara khusus Berarti biaya IKN akan lebih besar lagi menciptakan hutan baru Hutan yang ada sama sekali tidak bisa dipertahankan Karena itu sampai sekarang pun belum ada larangan menebang kayu di HTI di situ Berarti akan ada pergantian jenis hutan di IKN Atau cukup diganti dengan taman kota Entahlah Rasanya sudah waktunya universitas setempat Universitas Mulawarman mengajukan konsep menghutankan IKN secara benar Unmul memiliki fakultas kehutanan yang sangat kuat Kehutanan adalah unggulan Unmul sejak pertama didirikan Itu kalau belum keduluan usulan dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Terserah Bisa dulu duluan Bisa juga kerja bersama Rasanya benar benar tidak mungkin IKN mempertahankan hutan yang ada sekarang yang monoton itu Alangkah idealnya kalau Unmul mengusulkan hutan campuran tanaman asli Kalimantan Timur kayu Ulin Bengkirai Meranti Merah Meranti Putih Kruing dan jangan lupa pohon Pasak Bumi Semua jenis pohon itu pernah jadi emas hijau di Kaltim Yang meski tidak banyak menghasilkan pembangunan di daerah tapi telah menciptakan banyak orang kaya di Jakarta dan Surabaya Juga di Singapura Dan di Malaysia Kayu kayu itu kini mulai langka Siapa tahu Unmul bisa dipercaya menghutankan IKN dengan kenangan masa nan lalu Jangan lupa diperbanyak yang jenis Pasak Bumi siapa tahu penghuni IKN kelak perlu lebih banyak obat kuat DAHLAN ISKAN nbsp Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http disway id Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway
IKN Pasakbumi
Sabtu 07-05-2022,10:28 WIB
Editor : redaksi 1
Kategori :