PALPRES.COM- Kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah dinilai masih kurang padahal donor darah dibutuhkan untuk membantu orang yang membutuhkan darah.
“Kesadaran masih kurang untuk donor darah,” kata Humas Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Lubklinggau, Bunyamin kepada wartawan.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk donor darah. Diantaranya, masih ada masyarakat yang takut melihat jarum suntik. Apalagi melihat jarum suntik untuk donor darah yang ukurannya lumayan besar. “Takut jarum, karena besar padahal tidak terasa,” ujarnya.
Selain itu, faktor lainnya yaitu khawatir terserang penyakit dengan alasan fisik lemah. Padahal petugas PMI dalam melaksanakan pengambilan darah, pendonor lebih dulu di cek kesehatannya. Kalaupun kondisinya tidak baik, maka tidak diperkenankan untuk donor darah.
“Kebutuhan kantong darah di PMI Lubuklinggau perbulannya 400 kantong darah. Perhari rata-rata 10 kantong darah yang keluar,” ungkapnya.
Kemudian untuk memenuhi permintaan darah, selain melaksanakan kegiatan donor darah, pihaknya juga dibantu oleh pendonor darah sukarela dari keluarga pasien yang membutuhkan darah.
“Kita melayani permintaan darah untuk Linggau, Musi Rawas, Muratara dan Empat Lawang,” pungkasnya. JEJE