PALPRES.COM- Beberapa pekan terakhir, di Ibukota Kabupaten Muratara susah sinyal internet, kondisi tersebut membuat warga cukup resah, terutama bagi pengguna internet untuk kepentingan pekerjaan.
"Susah sinyal, sudah satu bulan ini tetap susah, pekerjaan jadi terhambat,” keluh Cek Rina, warga Kelurahan Muara Rupit.
Ia menuturkan, susah sinyal membuat pekerjaan terganggu. Kebanyakan masyarakat menggunakan internet untuk urusan pekerjaan, serta pendidikan.
"Sinyal handphone full, paket barusan diisi, namun tetap saja internetnya susah, tidak jalan,” keluhnya.
Disisi lain, Warga Kampung Delapan Desa Karang Dapo 1, Kecamatan Karang Dapo juga keluhkan susah sinyal saat diakses di handphone. Tak heran jika ada sebagian warga naik hingga ke atas pohon untuk mencari sinyal.
“Warga kampung Delapan Desa Karang Dapo 1 alami masalah sinyal handphone, sekolah kami ada sinyal. Itu saja yang sering dikeluhkan warga saya. Besar harapan apa yang sudah diusulkan warga bisa terealisasi,” kata Agus Supriyadi, Kadus Delapan Desa Karang Dapo 1.
Ia mengatakan, sinyal tersebut sangat penting bagi warga, mengingat adanya warga yang kerja di kantor sehingga otomatis memerlukan sinyal jaringan dari operator seluler.
"Kadang ada urusan warga yang sangat penting, mereka pilih pergi ke dusun tetangga. Atau pergi ke Ibukota Muratara,” ujarnya.
Belum lama ini Kepala Desa Karang Dapo 1, Junsi Rosyadi mengatakan kedepannya di desa tersebut akan ada penambahan Base Transceiver Station (BTS).
"Urusan kantor menjadi terkendala, ingin hubungi keluarga terkendala karena sinyal belum ada, masuk dalam blank area dan kita sudah berkomunikasi dengan pihak Telkomsel ternyata tanggapannya positif. Mungkin dalam waktu dekat ada pemasangan BTS,” jelasnya. SIS