Omset Pedagang Daging Turun 50 Persen

Senin 04-07-2022,21:31 WIB
Reporter : Frans
Editor : Tom

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM - Mendekati Lebaran idul adha, omset penjualan daging malah turun hingga 50 persen. 

Hal itu terpantau di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Senin (4/7). 

Salah satu penjual daging sapi di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Ateng mengaku biasanya setiap hari dia menghabiskan 100 kilogram daging per hari.

"Saat ini hanya laku 50-60 kilogram per hari, jauh sekali menurun," kata Teng kepada wartawan, Senin (4/7). 

BACA JUGA:ETLE di Lubuklinggau Sebatas Ujicoba

Dia mengaku penurunan omset tersebut, sejak heboh soal penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. 

"Isu PMK sangat berpengaruh, omset kami turun 40-50 persen," katanya.

Dia mengatakan, selain disebabkan PMK, omset penjualan daging menurun juga diduga karena ekonomi masyarakat yang saat ini sedang sulit.

"Pengaruh juga dengan harga sawit yang anjlok, sehingga ekonomi sedang tidak baik,” katanya.

BACA JUGA: Wako Lubuklinggau Hadiri Opening Ceremony FORNAS

Daya beli masyarakat berkurang, ditambah lagi bahan pokok lain seperti cabai, bawang dan sayur mayor, terus naik.

Dia menjelaskan, saat ini belum ada kenaikan harga daging sapi. 

Harga masih masih bertahan di Rp140 ribu per kilogram. 

"Harga tersebut sejak Lebaran Idul Fitri lalu, kKami berharap ekonomi stabil, sehingga daya beli meningkat," katanya. JEJE

 

Kategori :