Ridho juga tak segan membandingkan dirinya yang dipilih oleh rakyat, sudah sepatutnya dia juga menjadi pelayan masyarakat.
Tentu salah satu cara yakni memberikan program-program kerakyatan.
Seperti apa, misalnya program masyarakat dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Dalam keseharian juga dia kerjakan mulai bangun pukul 04.00 WIB pagi hari. Usai subuh biasanya diamelayat ketempat warga yang terkena musibah.
BACA JUGA: Program JKN-KIS di Kota Prabumulih per Juni 2022 Capai 99.71%
“Dari hal itu pula kita dapat pelajaran berharga, ternyata kalau mati dak katek yang kita bawa, jadi kita latih semua sama dimata Allah,” jelasnya.
Kebiasaan turun kemasyarakat, dirinya pun sering mendapatkan serta mendengar aspirasi atau keluhan masyarakat.
Hal lain dia sampaikan ditengah minimnya APBD Kota Prabumulih, namun masih tetap bisa membangun.
Akan halnya bangunan mercusuar yakni fly over, bangun gas kota, dan BLK.
BACA JUGA:Proyek APBD Prabumulih Belum Tender, Wako: Jangan Lambat!
Adanya program Akamigas, mengurangi angka pengangguran dengan mengirim ratusan tenaga kerja ke PT Sritex.
Kenapa pembangunan terus dilaksanakan, padahal dana APBD minim, tanya Ridho.
“Yah jawabnya simple, surah Al Araf 96, yang artinya Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan,” jelasnya.
Sangat jelas arti yang terkandung dalam surat al araf ini, menurut Ridho.
Apabila mengajak pada kebaikan-kebaikkan, mudah-mudahan, lanjut Ridho, pahala mengalir pada kita.
“Alhamdulillah saat ini ada ribuan rumah yang sudah direnovasi, dengan menebarkan kebaikkan, banyak CSR yang ikut,’’ ujarnya.