MUBA, PALPRES. COM- Perbaikan jalan lintas tengah (jalinteng) Betung-Sekayu yang merupakan proyek Balai Besar Perbaikan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan menimbulkan keresahan masyarakat pengendara. Sebab, disepanjang jalan perbaikan minim sekali rambu peringatan. Akibatnya, tak sedikit pengendara roda dua khususnya terjatuh.
"Kita sangat resah dengan pekerjaan perbaikan jalan. Ada beberapa titik perbaikan jalan yang kondisinya membahayakan, " ungkap Tomi warga Desa Bailangu.
Selain itu, perbaikan jalan nasional itu tidak semuanya dipasang rambu-rambu sebagai peringatan. Ditambah lagi bekas galian dan pembongkaran untuk proses penambalan ( patching) dibiarkan lama menganga, tidak ditutup segera dengan aspal.
"Bukannya sedikit ini sangat panjang, makanya untuk pengendara motor harus hati-hati sekali. Bahkan ada beberapa kejadian kecelakaan lalulintas," jelasnya.
Sementara PPK 1.3 Betung-Mangunjaya, Yusri ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat ini masih berproses, pihaknya terus mendesak rekanan agar efektif kerja di lapangan.
"Untuk rambu-rambu di lapangan sudah mulai di tambah. Sekarang sedang berproses. Mohon maaf telah membuat masyarakat terganggu akibat kegiatan proyek ini, " tandasnya. MUH