Surat-surat Herman Neubronner van der Tuuk di Lampung, 1868-1869 (Bagian Kedua)

Jumat 08-07-2022,07:36 WIB
Reporter : Dudy Oskandar
Editor : Tom

BACA JUGA:Memindahkan Ibu Kota Sumatera Selatan (Bagian Keempat)

"From the beginning it was abviously Hasanuddin's intention to revive the fortunes of the ancient kingdom of Pajajaran for his own benefit, One of his earliest decisions was to travel to southern Sumatra, which in all likelihood already belonged to Pajajaran, and from which came bulk of the pepper sold in the Sundanese region".[9]

Di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa (1651–1683) Banten berhasil menjadi pusat perdagangan yang dapat menyaingi VOC di perairan Jawa, Sumatra dan Maluku. ***

 

Sumber : 

1. Surat-Surat Dari Lampung  Korespondensi Herman Neubronner van der Tuuk  di Lampung, 1868-1869 ,  Saduran dari Naskah Surat-Surat Van Der Tuuk , Arman AZ , Perpusnas Press 2020

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Neubronner_van_der_Tuuk

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Lampung 

 

Kategori :