Menkes Budi juga sudah siap dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit di kawasan Bali.
“Unsur kesehatan seperti vaksinasi, kemudian perawatan bagi yang mungkin terpapar, hingga pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, jadi prioritas kami,” tambahnya.
Di sisi yang lain terkait protokoler dan keamanan, Menko Luhut memerintahkan TNI – Polri untuk selalu berkoordinasi, karena pengamanan bagi kepala negara dari berbagai negara pasti jadi hal krusial.
“Akan banyak kepala negara yang hadir, saya minta TNI – Polri untuk koordinasi aktif. Paling utama, perhatikan baik protokoler dan keamanan untuk negara seperti Amerika, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Uni Emirates Arab (UEA), hingga Rusia. Semua ini pengaturannya harus jelas,” kata Menko Luhut.
BACA JUGA:Indonesia U-19 Lindas Filipina, Media Vietnam: Ini Tanda Bahaya
Kesiapan infrastruktur dan logistik selain untuk Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai juga telah disiapkan di berbagai tempat. Beberapa di antaranya, yaitu mengenai akomodasi transportasi bagi delegasi, kemudian dalam hal komunikasi, jalan raya, jaringan listrik hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan mengenai kesiapan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Tidak lupa Menko Luhut mengingatkan soal tata kelola sampah di beberapa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle ( TPST 3R), agar semua sampahnya bisa diproses baik dan juga dibersihkan.
“Ini juga jadi salah satu komponen kesiapan kita untuk Presidensi G20 Indonesia. Seluruh TPST 3R di Bali yang dikerjakan oleh PUPR dan juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bisa menyelesaikan manajemen pengelolaan sampah ini sebelum November,” tegasnya.
Artikel ini sudah tayang di maritim.go.id dengan judul "Kembali Tinjau Lokasi G20, Menko Luhut: Saya Minta Kesiapan G20 Selesai Oktober"