JAKARTA, PALPRES.COM - PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN memberikan karpet merah bagi generasi muda untuk berperan dalam proses transformasi bisnis, dengan menggelar Milenials Gathering PLN 2022 di Jakarta.
Acara yang digelar di Auditorium PLN dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, dan ratusan pegawai milenial PLN Grup.
Arya Sinulingga menilai saat ini semua BUMN perlu bertransformasi untuk menjawab tantangan bisnis global juga disrupsi teknologi. Kementerian BUMN sendiri pun telah mencanangkan transformasi ini untuk membuat BUMN lebih lincah dan efisien.
“Saat ini hampir semua BUMN memang sedang bertransformasi, termasuk PLN. Transformasi ini perlu dilakukan agar BUMN bisa punya daya saing yang lebih tinggi,” kata Arya.
BACA JUGA:Wujudkan Energi Berkeadilan, Komisi VI DPR Dukung PLN Dapat Suntikan PMN Rp 10 Triliun
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyebut sejak tahun 2020 PLN mencanangkan transformasi di berbagai aspek. Ada 29 aspek transformasi yang dilakukan PLN dan perlu keterlibatan aktif generasi muda PLN.
“Hampir sebagian besar transformasi PLN terkait dengan agenda berbasis digital. Kita melakukan ini bukan karena mengikuti tren, tapi karena digitalisasi ini manfaatnya sangat besar," ujar Didi.
Transformasi dalam PLN dimaksudkan untuk memberikan layanan terbaik terhadap pelanggan. Salah satu agenda transformasi yang telah berhasil adalah PLN Mobile, aplikasi tersebut kini menjadi gerai terdepan PLN dan pelanggan yang menggunakannya pun terus bertambah.
“Hingga Juni 2022 ini yang telah mengunduh aplikasi PLN Mobile mencapai 35,9 juta pengguna. Tahun depan kita harap terus bertambah yang menggunakannya,” tambah Didi.
BACA JUGA:SMB IV Ajak Kaum Milenial Kembali ke Jati Diri Nilai Keislaman
Dalam proses transformasi PLN, Didi melihat para insan muda PLN berperan sangat besar. Karena saat ini milenial dan generasi Z mengisi porsi terbesar dalam tubuh PLN.
“Komposisi Milenial dan Generasi Z ada sekitar 70 persen dari total pegawai PLN," jelas Didi.
Melihat pentingnya posisi milenial tersebut, PLN kemudian mendorong pendidikan formil untuk para pegawai muda tersebut. Didi menilai ini bisa menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan potensi generasi milenial agar siap memimpin PLN ke depannya.
"PLN menyediakan program beasiswa untuk peningkatan kapasitas generasi milenial ini. Untuk tahun 2022 ini setidaknya telah ada 115 yang mendapat beasiswa baik dalam maupun luar negeri, jumlah tersebut tahun depan akan ditiingkatkan volumenya menjadi 250 beasiswa," tutur Didi.
BACA JUGA:Pemadaman Listrik Serentak di Palembang, Begini Kata PLN