JEDDAH, PALPRES.COM – Fase pemualngan Jemaah Haji Indonesia dilakukan secara bertahap. Pada hari keempat fase pemulangan, jumlah air Zamzam di koper bagasi dan tas kabin berkurang drastis.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat, dalam keterangan resminya mengatakan, penemuan pemulangan koper jemaah dari Kloter Solo menjadi pelajaran berharga bagi jemaah lainnya.
“Apapun yang dimasukkan ke dalam koper kaitan dengan air Zamzam pasti akan dikeluarkan, termasuk benda-benda yang dilarang," kata Arsad disela-sela memantau kepulangan kloter 6 Debarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG6) di Bandara Jeddah, Senin (18/7/2022).
Namun begitu, sambung Arsad, Jemaah haji Indonesia mulai memahami dan mematuhi aturan larangan penerbangan. Hal ini dilihat dari jumlah air Zamzam di koper bagasi dan tas kabin berkurang drastis.
BACA JUGA:Sikapi Larangan Membawa Air Zamzam, Ini Pesan Kakanwil Kepada Jemaah Haji Sumsel
Tim PPIH Arab Saudi, lanjut Arsad, akan terus melakukan sosialiasi dan informasi lebih intens kepada jemaah agar saat kepulangan hanya membawa tas yang telah ditentukan.
“Kami jelaskan, saat pulang, jemaah hanya diperbolehkan bawa tas koper, tas tangan dan tas paspor. Koper maksimal 32 kg dan tas kabin makasimal 7 kg, dan tas paspor saja,” papar Arsad.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini meminta agar PPIH Makkah dan Madinah tetap mensosialisasikan hal tersebut
“Saya akan coba sampaikan kawan-kawan di Makkah dan Madinah bahwa jemaah hanya diperkenankan membawa tiga tas saja.” pungkasnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji yang Wafat Didominasi Penyakit Jantung, Kemenag Imbau Sesuaikan Aktivitas
Artikel ini sudah ditayangkan di kemenag.go.id dengan judul “Jemaah Patuhi Aturan, Air Zamzam dalam Koper Bagasi Berkurang Drastis”