OKU TIMUR, PALPRES.COM- Pemkab OKU Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) terus menggalakkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk sapi ternak milik peternak di Kabupaten OKU Timur.
Pelaksanaan vaksin PMK tahap 2 ini akan dilakukan akhir Juli 2022 dengan target sapi yang akan divaksin nanti sebanyak 43.000 ekor sapi.
Menurut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Diskanak, Drh Muhammad Irsadi, tahap pertama, awal Juli lalu pihaknya sudah merealisasikan 1.900 dosis vaksin kepada hewan ternak di 11 kecamatan dì OKU Timur.
“Awal bulan lalu, tahap pertama ada 1.900 vaksin yang sudah kita suntikkan kepada hewan ternak di 11 kecamatan,” ucap Irsadi.
BACA JUGA:Buron Tujuh Tahun, Pelaku Penembakan Karyawan Lonsum Diamankan
Meskipun saat ini belum terdapat hewan ternak sapi di OKU Timur yang terkena PMK.
Namun pihaknya terus melakukan upaya pencegahan agar wabah tersebut tidak sampai ke peternak di OKU Timur.
Bahkan, ia bersama tim tetap memantau kondisi sapi-sapi yang ada di Bumi Sebiduk Sehaluan, terutama yang belum mendapatkan vaksin PMK.
Hal ini untuk memastikan sapi-sapi yang ada kondisinya tidak sakit seperti ciri-ciri wabah PMK.
“Kandang sapi peternak kita datangi dan kita cek kesehatannya. Ini untuk memastikan agar tidak terjangkit PMK. Sebab komitmen pak Bupati, sapi peternak harus aman, sehat dan bebas dari PMK,” jelasnya.
Irsadi menegaskan, mengenai keluar masuk ternak ke OKU Timur, sapi dari peternak tentu harus memenuhi kriteria.
Seperti, baik saat sapi masuk maupun sapi keluar daerah harus ada surat keterangan sehat dari instansi terkait.
BACA JUGA:Enos Harapkan BSI Ikut Bantu Kembangkan Ponpes di OKU Timur
“Jika syarat sapi kondisi baik akan dikirim keluar, maupun masuk ke OKU Timur, tidak masalah. Namun jika tidak memenuhi syarat, itu akan menjadi kendala,” paparnya.
Ia mencontohkan, jika sapi OKU Timur dikirim keluar OKU Timur, harus terlebih dahulu meminta surat rekomendasi dari pihak yang bisa memberikan keterangan terkait kesehatan hewan.