Hal ini dapat dilakukan secara manual dengan mematikan alat-alat elektronik yang tidak terpakai atau secara otomatis dengan menggunakan sensor okupansi yang dapat mendeteksi kegiatan di area rumah tersebut.
Selain itu, pemilik rumah juga dapat menggunakan aplikasi seperti Wiser Home Control yang memungkinkan pemilik rumah untuk memantau konsumsi energi dan membuat ekosistem listrik yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
“Wiser Home Control mengintegrasikan teknologi kelistrikan, multimedia dan telekomunikasi Anda dalam satu solusi yang mudah digunakan, dapat dioperasikan oleh lebih dari satu orang dan terukur - memungkinkan Anda untuk memonitor, mengendalikan dan mengakses rumah Anda di luar batas fisik, kapan saja, di mana saja, baik itu di ponsel pintar, komputer, sistem door entry, tablet web, semuanya dengan sistem antarmuka (interface) intuitif yang sama,” ulas Farhan.
BACA JUGA:Wow, 1 Tricon Container US Army Penuh Senjata Dikabarkan Disegel Bea Cukai
Ketiga, menggunakan sumber daya listrik terbarukan. Lebih lanjut kata Farhan, langkah lain yang dapat diambil adalah dengan menggunakan sumber daya listrik terbarukan seperti panel surya.
Saat ini panel surya telah menjadi alternatif ramah lingkungan yang semakin populer untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah tangga. Energi dari panas matahari kemudian dikonversikan menjadi tenaga listrik yang dapat digunakan untuk peralatan elektronik di rumah.
Solar Home System dari Schneider Electric dapat menjadi pilihan solusi bagi Anda yang ingin mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan berbasis tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah dan ramah lingkungan.
“Ketiga upaya ini, yaitu penghematan listrik, penerapan teknologi smart home dan peralihan menuju sumber daya listrik terbarukan sejatinya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni. Secara jangka pendek, penghuni akan berhemat karena tagihan listrik yang lebih murah, dan secara jangka panjang, ketenangan pikiran karena memiliki kendali atas lingkungan dan jejak karbon yang dihasilkan,” pungkas Farhan. (*)