PANGKALAN BALAI, PALPRES.COM – Dua lokal kelas SMA Negeri 11 Kabupaten Banyuasin di Desa Sungsang I, Kecamatan Banyuasin II rusak parah.
Bangunan kelas tersebut boleh dikatakan ambruk. Mulai dari atap, plafon, seluruh jendela rusak, pintu, hingga lantai kelas yang masih berupa tanah.
Para guru dan wali murid mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten. Sebab, bangunan kelas tersebut sudah termakan usia dan kini tidak bisa digunakan lagi.
Rusmanto, warga setempat mengatakan, bangunan SMA Negeri 11 Sungsang belum pernah direhab. Dan saat ini kondisi bangunannya sudah tidak layak pakai.
“Mirisnya, bangunan yang rusak parah itu dibiarkan terbengkalai dan sayang sekali tak dijadikan tempat belajar mengajar. Kami sebagai orangtua prihatin dengan kondisi sebagian bangunan yang rusak parah," ucapnya.
BACA JUGA:Bereskan Kelas Rusak Hingga Perbaiki Rumah Penjaga Sekolah di Muba
Basuki, warga lainnya, mengatakan, ada dua kelas yang rusak parah dan kondisinya ambruk.
"Sayang sekali. Mubazir jadinya. Memang tidak sampai mengganggu anak-anak belajar. Akan tetapi bangunan rusak itu membuat pemandangan di sekolah kurang bagus," bebernya.
"Ruang lainnya juga tampak tidak terawat. Kebersihannya kurang diperhatikan," terangnya lagi.
Pemerhati pendidikan Banyuasin yang juga Ketua Relawan Jaya Bersatu (RJB) Banyuasin Iswandi mengatakan, SMA Negeri 11 Sungsang I semestinya menjadi prioritas pembangunan di Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Kendati tahun ini sudah mendapatkan bantuan ruang kelas, namun aset negara itu sangat disayangkan tersia-siakan.
"Saya berharap bangunan itu dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Meskipun sudah ada upaya dan bantuan dari pemerintah," pungkasnya. (*)