Sementara itu, di hadapan petugas pelaku Ipol mengaku, emosi dengan korban yang marah-marah dan menunjuk saat ditagih uang kekurangan perbaikan mobilnya.
“Sudah mulai dari puasa atau April lalu sampai sekarang baru dibayar Rp500 ribu. Kemudian saya tagih, tapi korban ini ngomong ‘kalau soal duet itu kecil’ sambil marah-marah dan nunjuk-nunjuk aku,”ucapnya.
Dia yang merasa emosi langsung menikam korban menggunakan pisau hingga meninggal dunia.
“Pisau saya bawa dari rumah, tapi waktu itu belum ada niat untuk bunuh. Tapi dio (korban) marah-marah dan nunjuk-nunjuk, aku tujah dio 2 kali,” tutupnya.
BACA JUGA:Sedang Joget di OT, Pelajar di OKU Selatan Tewas di Tusuk