BANYUASIN, PALPRES.COM — Sebanyak 300 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dan perusahaan industri di Kabupaten Banyuasin berkumpul di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (18/8). Kehadiran mereka dalam rangka silahturahmi bersama Bupati Banyuasin dan jajaran direksi Bank Sumsel Babel.
Disadari industri kecil dan menengah berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional, terutama setelah pandemi covid-19 yang melanda sejak dua tahun lalu.
Oleh karena itu, pengembangan industri kecil dan menengah menjadi salah satu fokus utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dengan harapan, sektor industri kecil dan menengah semakin bangkit. Seiring makin terkendalinya pandemi Covid-19.
Ditegaskan Bupati Banyuasin H Askani, keberadaan industri kecil dan menengah di Kabupaten Banyuasin tidak akan dibiarkan merasa sendirian. Pemerintah hadir bersama industri kecil dan menengah untuk bangkit bersama.
“Kita yakin indutri kecil dan menengah di Kabupaten Banyuasin segera bisa naik kelas,” tegasnya.
Kontribusi UMKM tercatat mencapai kisaran 61 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. Karenanya salah satu strategi dalam mengembangkan UMKM agar naik kelas, yaitu melalui peningkatan akses pembiayaan.
Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan menjembatani komunikasi antara pihak perbankan dan pelaku usaha kecil dan menengah agar kesulitan dan masalah-masalah perbankan yang dihadapi dapat didiskusikan secara langsung dengan pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya.
“Saya kurang suka dengan acara seremonial. Saya harap dengan kegiatan ini akan ada aksi langsung agar permasalahan seputar perbankan yang dihadapi pelaku industri kecil dan menengah dapat segera teratasi,” paparnya.
Terbukti setiap krisis, UMKM bahkan menjadi buffer, bersifat resilien, dan bisa pulih dengan baik. Askolani juga berharap industri kecil dan menengah juga dapat ditingkatkan melalui inovasi digital, baik bisnis proses maupun pelayanan agar dapat lebih cepat, efektif, dan efisien.
“Keberadaan industri kecil dan menengah merupakan pilar penting bagi pembangunan, Kalau IKM bangkit, maka perekonomian akan terungkit,” tutupnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Ir. Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA dalam sambutannya menjelaskan tujuan diselenggarakannya silahtuhrami ini. Selain sebagai sarana memperat silahturahmi, koordinasi dan sinergitas antara pemerintah daerah dan pelaku industri kecil. Selain itu juga untuk memaksimalkan peran pelaku usaha dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Banyuasin.
“IKM merupakan aset. Untuk itu ada banyak sekali program yang telah disediakan Pemerintah. Bertujuan untuk membantu berkembangnya industri kecil dan menengah,” urainya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan bantuan KUR dari Bank Sumsel Babel kepada Bupati Banyuasin sebesar Rp42,6 miliar dan penyerahan bantuan CSR berupa laptop, mesin jahit, dan timbangan untuk IKM di Kabupaten Banyuasin.
Turut hadir dalam silahturahmi, Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono, Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, SH, MH, Asisten Direktur Bank Indonesia Indra Kuspriyadi, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsudin, Direktur Operasional Bank Sumsel Babel Oktiandi, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Iwan M Ridwan, Kapolres Banyuasin yang diwakili Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry, Dandim 0430/Banyuasin yang diwakili Danramil Sungsang Kapt Inf Pringgo Budi, Kajari Banyuasin, yang diwakili Bharada Ali Akbar,SH, Kepala Cabang BSB Pangkalan Balai, Asyrap. (*)