PAGARALAM, PALPRES.COM - Agustus ini, Kota Pagaralam sering diguyur hujan. Bagian sebagian warga, karunia Allah Subhanahuwata'ala ini justru dinilai menghambat beberapa aktivitas warga terutama pada siang sampai sore hari.
"Saat anak-anak pulang sekolah sering terjadi hujan yang tiba-tiba. Karena itu kami sering juga terlambat menjemput," kata Yulis, seorang ibu rumah tangga.
Namun, ia bukan menyalahkan turunnya hujan, karena hujan ini adalah rahmat. Hanya berharap hujan tidak menghambat aktivitasnya menjemput anak.
Masih tingginya curah hujan pada Agustus ini membuat sebagian petani mulai masa tanamnya seperti sayuran dan padi.
BACA JUGA:Meski Hujan, Emak-Emak Ini Semangat Memanjat Pohon Pinang
"Sebenarnya curah hujan ini cukup untuk pertanian, namun takutnya masih ada musim panas yang datang. Tetapi sepanjang tahun ini Pagaralam seperti cukup tinggi intensitasnya meskipun bukan musim hujan. Apalagi sebentar lagi akhir tahun biasanya musim hujan sudah tiba," cetus Arfan, seorang petani sayur di kawasan Dempo Utara.
Ia berharap musim penghujan nanti curah hujan masih bisa ditoleransi tanaman pertaniannya.
"Semoga tidak sampai merusak hasil tanam," hatap dia.