“Oleh karena itu pahami dan jauhilah ajaran ajaran berlebihan hingga bisa menyimpang.
Sebab memungkinkan bisa terjebak dan melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri serta orang banyak melalui tindakan terorisme,” pesannya.
Masih kata Kapolres, pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial dan Polri ada didalamnya.
"Tentu Polri perlu dukungan dari masyarakat, ayo kita menciptakan Kamtibmas bersama sama,” pungkasnya.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Turun Langsung Tangkap Bandar Narkoba, Sabu 383,92 Gram Disita
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto beserta para Pejabat Utama serta personel Polda Sumsel nonton bareng film sayap-sayap patah di Bioskop CGV Sosial Market.
Film sayap-sayap patah yang diperankan oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum itu menceritakan kisah nyata seorang Densus yang gugur ketika peristiwa kerusuhan di Mako Brimob.
Kerusuhan di Mako Brimob ini terjadi pada 8 Mei 2018 silam dan tercatat sebagai sejarah kelam yang menyedihkan.
Dalam peristiwa di Mako Brimob tersebut ada 155 narapidana terorisme yang mencoba membobol rutan Mako Brimob.
BACA JUGA:Pelayanan Publik Ditingkatkan, Kapolres Prabumulih Bentuk Tim Quality Control
Akibat insiden mengerikan tersebut, lima petugas Densus dinyatakan gugur dan beberapa narapidana teroris divonis hukuman mati.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan bahwa mungkin ini bisa diambil hikmah dari apa yang ditonton dan pelajaran bagi keluarga.
Setidaknya bisa mencontoh dalam melaksanakan tugas harus siap, ikhlas dan loyalitas.