PAGARALAM, PALPRES.COM - Program Kredit Usaha Pertanian dengan bunga 0 persen, telah memfasilitasi pencairan untuk usaha mikro dan kecil mencapai Rp8 Milyar lebih pada 2022 ini.
“Dari data Dinas Pertanian, realisasi sampai akhir Juli 2022 sudah sebesar Rp8.012.000.000.
Angka ini dikucurkan kepada 288 debitur untuk mengembangkan usaha pertanian,” ucap Kepala Dinas Pertanian Pagaralam, Gunsono Mekson.
Lanjut dia, untuk mendapatkan pinjaman yang bunganya ditanggung Pemkot Pagaralam melalui APBD Kota ini, pemohon harus memenuhi syarat berdomisili di Pagaralam dan tidak tersandung kredit macet.
BACA JUGA:Demi Kenyamanan Wisatawan, Pemkot Pagaralam Akan Bentuk Pol PP Pariwisata
Pihak dinas sebatas memberikan rekomendasi untuk pengajuan kredit ke Bank SumselBabel, sebagai perbankan yang bekerjasama melaksanakan program kredit dengan bunga 0 persen ini.
“Dari rekomendasi dinas, pemohon akan dilakukan verfikasi oleh pihak bank yang menentukan layak atau tidak.
Sementara program bunga 0 persen ini dengan nominal pinjaman bervariasi.
Bahkan ada yang mencapai Rp50 juta,” ucap dia.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Alokasikan Tempat yang Layak Bagi PKL
Kenaikan Harga Komoditi Pertanian
Sejak beberapa pekan terakhir, sejumlah harga komoditi sayur-mayur di Kota Pagaralam, mayoritas mengalami kenaikan harga.
Bahkan, di antaranya ada yang naiknya cukup signifikan.
Kenaikan harga sayuran tersebut belum dikaitkan dengan kenaikan BBM awal bulan ini.
Seperti halnya harga cabai, informasi di tingkat pengepul bahwa komoditi cabai saat ini mencapai Rp50 ribu perkilogram (cabai setan, red).