BBM Sudah Naik, Antrian Motor Isi Pertalite Masih Mengular

Minggu 04-09-2022,22:11 WIB
Reporter : Deni
Editor : Trisno Rusli

LAHAT, PALPRES.COM - Harga BBM sudah naik, namun antrian motor untuk mengisi pertalite di sejumlah SPBU di Kabupaten Lahat masih tetap mengular.

Seperti diketahui, Pemerintah Pusat resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang semula Rp 7.650 kini Rp 10.000 perliter, Pertamax dari Rp 12.750 berubah Rp 14.500 perliter, dan Solar menjadi Rp 6.800 perliternya.

Heru Pramono (38) menerangkan, walaupun BBM sudah naik, tetapi antrian tetap saja mengular bahkan dari pagi hingga menjelang tengah hari.

"Tidak ada perubahan, biasanya kalau minyak naik, SPBU pasti kosong atau normal kembali, tapi ini malah penuh baik motor dan mobil," ucapnya, Ahad 4 September 2022.

BACA JUGA:Kabar BBM Naik, SPBU di Pagaralam Diserbu Pembeli

Dian Sandra (27) warga Kota Lahat mengemukakan, dirinya memang rela antri untuk mengisi BBM jenis Pertalite ke dalam tangki mobilnya.

"Kemarin banyak sekali polisi berjaga-jaga di setiap SPBU, karena kenaikan harga minyak bersubsidi, dan sekarang mereka tidak ada lagi," paparnya.

Terpenting, sambung dia, semuanya tertib dan tidak saling serobot dalam mengantri BBM.

"Ya, kita sebagai warga sih harus menerima kenyataan ini. Kalaupun flash back, harganya jangan dinaikkan lah, dampaknya pasti banyak sekali, terutama terhadap sembilan bahan pokok (Sembako) serta kebutuhan lainnya," harap Dian Sandra.

BACA JUGA:BBM Naik, Sopir Angkot Masih Pikir-Pikir Naikkan Ongkos

Berita sebelumnya, Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto SIK didampingi  Kabag Ops, Kompol Aan Sumardi SE MM turun langsung melaksanakan pengamanan dan telah memerintahkan personel Polsek jajaran Sehubungan adanya isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU, sebelumya team gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU di kabupaten Lahat.

"Pemerintah berencana akan menaikan BBM jenis solar, pertalite dan pertamax pada awal September 2022, yang mana rencana kenaikan BBM tersebut akan menimbulkan Pro dan Kontra di kalangan masyarakat," jelasnya.

Untuk hal tersebut, sambung dia, Polres Lahat sudah mengantisipasi dengan menurunkan sejumlah personel Polres Lahat dan jajaran dari 30 Agustus 2022 untuk menjaga dan mengatur di sejumlah SPBU diwilayah hukum Polres Lahat.

"Dalam sidak tersebut tim gabungan juga menemukan sejumlah kendaraan milik perusahaan pertambangan dan perkebunan yang antre untuk mendapatkan minyak solar subsidi," terang Eko Sumaryanto.

BACA JUGA: Harga BBM Resmi Naik, Ini Besarannya

Kategori :