Di usianya yang renta pria paruh baya ini mengaku masih bersemangat untuk mengabdi sebagai guru mencerdaskan anak bangsa.
"Jadi karena kita ada di sini untuk berjuang, yaitu kita sebagai tenaga pendidik pasti kita akan tetap berjuang, Alhamdulillah akhirnya kita diangkat menjadi PPPK," katanya.
Chozin yang sebelumnya menjadi honorer pertama kali mendapatkan gaji sebesar Rp 200.000 perbulan.
Dirinya mengungkapkan setelah sekolahnya mendapatkan dana Bos akhirnya gaji yang diterimanya mendapatkan kenaikan.
"Jadi pas saya jadi honorer gaji saya Rp 1.000.000 perbulan, jadi sebelumnya di tahun 2003 itu kecil," ujarnya sambil menangis.
Nur Chozin juga berterimakasih kepada pemerintah sudah memberi kesempatan kepada para guru honorer mejadi pegawai pemerintah melalui jalur PPPK
“Terimakasih kepada Bapak Presiden, Bapak Gubernur dan Bupati, kami diberi kesempatan sebagai pegawai pemerintah,” tutupnya