Petani lebih banyak memakai sendiri hasil panennya daripada dijual.
Karena untuk mereka saja kebutuhan masih kurang," terangnya.
Harga terakhir di pasaran saat ini berkisar Rp 11ribu -Rp 12 ribu.
Dibandingkan harga beras luar memang sedikit lebih mahal, namun masyarakat Pagaralam lebih menyukai beras dusun daripada beras luar.
BACA JUGA:Pemkab Lahat Dorong Pengembangan Pangan Nonberas
"Harga beras dusun kira-kira sebanding dengan harga beras kemasan kualitas super.
Meskipun harganya cukup tinggi namun rasanya memang lebih enak," imbuh dia.
Swasembada Beras
Lembaga Internasional, Pusat penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan terhadap Republik Indonesia yang selama tiga tahun terakhir mampu mencapai swasembada beras secara berturut-turut.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
BACA JUGA:Petani Disarankan Jual Beras ke PUD Agar Dapatkan Harga Sesuai HET
IRRI menilai, Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan pangan pokok domestik dalam hal ini beras lebih dari 90 persen.
Diketahui, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta, sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.
"Dan kalau ditanya barangnya ada di mana? ya ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran dan juga juga di Bulog.
Plus beberapa di industri-industri pangan, inilah yang menyebabkan kenapa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah mencapai swasembada pangan," ujar Presiden Ahad, 14 Agustus 2022.
BACA JUGA:Pascalebaran Harga Beras Dusun Relatif Stabil