LAHAT, PALPRES.COM- Siswa SMA Santo Yosef dikenalkan jenis makanan khas Lahat. Bertempat di aula sekolah, SMA Santo Yosef adakan kegiatan sosialisasi mengenal Potensi dan Analisis Sumber Daya Makanan Tradisional Asli Daerah Lahat.
Kegiatan yang diikuti seluruh siswa kelas X atau fase E, merupakan bagian dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.
Tema yang diambil adalah Kewirausahaan dengan memfokuskan pada makanan tradisional Kabupaten Lahat.
Tim Percepatan Pembangunan Bidang Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Pemkab Lahat, Mario Andramartik mengingatkan, bahwa makanan tradisional merupakan bagian dari budaya.
BACA JUGA:Ratusan Buruh dan Mahasiswa Palembang Tolak Kenaikan Harga BBM
"Semua daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional, atau makanan khas termasuk Kabupaten Lahat," ungkapnya, belum lama ini.
Ironisnya, sambung dia, banyak siswa yang lebih mengenal makanan modern dibandingkan dengan makanan tradisional. Siswa seolah menjadi asing dengan jenis makanan khas dari daerahnya sendiri.
“Tepat sekali, dalam proyek P5 ini SMA Santo Yosef mengenalkan kembali makanan tradisional daerah Lahat,” jelas Mario Andramatik.
Mario mengatakan bahwa makanan tradisional Kabupaten Lahat bila diangkat dan dikembangkan dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Makanan seperti Lemang, Lempok, Tempoyak, Teghung Heghancang, Ikan Ghuas, Brengkes, dan Pindang Pelus," sebut dia.
Makanan-makanan tersebut, masih kata dia, merupakan daya tarik bagi wisatawan lokal sehingga ekonomi kreatif masyarakat terus berkembang.
Kearifan lokal mendukung praktik bisnis di masyarakat untuk menciptakan ekonomi kreatif berkelanjutan.
BACA JUGA:Polisi Pasang Kawat Berduri di Kawasan DPRD Sumsel, Terjunkan Ribuan Personel
“SDM sangat menentukan dalam pengembangan makanan tradisional dan mesti harus mengerti tentang makanan khas tradisional tersebut,” jelasnya.
Ia berharap, usaha pengenalan kembali makanan tradisional sampai praktik pembuatan dan gelar karya siswa yang dilakukan SMA Santo Yosef sangat tepat.