Bayangkan saja, jelas Basyaruddin, kalau nanti jadi sebuah perkantoran berwawasan lingkungan, maka pertumbuhan atau pergerakan ekonomi di kawasan itu sangat tinggi.
ASN itu butuh namanya makan, baik itu sarapan, makan siang dan snack sore, maka akan tumbuhlah rumah makan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan restoran.
Tak hanya itu lanjutnya, perkantoran pasti membutuhkan ATK, belum lagi kalau ada pembangunan hotel di tepian danau untuk menginapnya orang-orang yang pejalanan dinas dan lainnya.
“Apalagi di seputar sana ada Citraland Palembang yang sudah akan berkembang menjadi pemukiman paling modern di Kota Palembang.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tingkatkan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Inilah yang menjadi pemikiran dalam konsep pembangunan.
Sama saja kita memberikan gula di Kawasan Keramasan, maka semut akan berdatangan.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka Kawasan Keramasan akan menjadi Center of Gravity yang kedua, setelah Jakabaring,” ungkapnya.
Dengan demikian, kata dia, nanti Jakabaring dan Kawasan Keramasan sebagai pemicu dan pemacu kawasan Seberang Ulu yang nantinya setara dengan Seberang Ilir.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
“Mudah-mudahan jika tidak ada halangan, kawasan perkantoran akan dimulai dan membuka peluang baru pertumbuhan perekonomian," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, kawasan perkantoran Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) di wilayah Keramasan akan dibangun pada 2023 mendatang.
Pembangunan gedung akan disertai fasilitas olahraga beserta taman area publik di lokasi tersebut.
“Tahap pertama itu yang akan dibangun.
BACA JUGA:“Banjir” Usulan RTLH, Perkim Lahat Lobi Pemprov Sumsel