SUKOHARJO,PALPRES.COM- Peristiwa ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah pada Ahad 25 September 2022 telah ditangani tim dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).
Namun apakah persitiwa ledakan di Asrama Brimob tersebut berkaitan dengan serangan teroris ?
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjan Dedi Prasetyo menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan ada keterkaitan serangan teroris dalam peristiwa ledakan asrama Brimob tersebut.
Dedi menjelaskan, saat ini timnya bersama kepolisian dari Polda Jateng, Polresta Solo dan diback up Satgaswil Densus 88 sedang berada di lokasi untuk melakukan pendalaman peristiwa ledakan tersebut.
BACA JUGA:Korban Sudah Dirawat, PHR Zona 4 Selidiki Sumber Ledakan
Untuk itu, pihaknya sedang melakukan pendalaman sebelum memastikan penyebab ledakan di Asrama Brimob Sukaharjo kepada publik.
Namun kuat dugaan ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Jawa Tengah itu dipicu oleh bahan petasan.
“(Soal terkait jaringan teroris) ledakan, masih pendalaman oleh Polda Jateng Polresta Solo dan diback up Satgaswil Densus 88,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo seperti dikutip Pojoksatu (Jawa Pos Group), Senin (26/9).
Dedi menuturkan, Satgaswil Densus 88 juga ikut mendalami ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo tersebut. Keterlibatan Satgaswil Densus 88 itu guna untuk memastikan ada tidaknya ledakan tersebut dengan jaringan teroris.
BACA JUGA:Bukan Ledakan Pipa Gas, Namun Uap dari Oil Pit yang Terbakar
“Pendalaman diback-up Satgaswil Densus 88. Nanti Kabag sampaikan updatenya,” ujar Irjen Dedi
Diketahui, ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo, Jawa Tengah terjadi pada Ahad (25/9) malam. Diduga sumber ledakan berasal dari paket kardus. Paket tersebut diletakan di Asrama Grogol Indah Solo Baru. Paket kardus yang meledak itu merupakan kiriman CV Mandiri Sujono di Indramayu. Saat ini, polisi juga sudah menangkap satu warga Indramayu yang diduga mengirimkan paket tersebut.
Suara ledakan di Aspol Grogol Indah Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu bahkan terdengar warga dari kejauhan. Akibat ledakan itu, satu orang anggota polisi terluka dan harus menjalani perawatan intensif. “Bahwa benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfi.
Seorang Warga Indramayu berinisial S diringkus polisi terkait ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad (25/9) malam. Dia diduga merupakan pengirim paket kardus berisi serbuk hitam yang menjadi sumber ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo.
BACA JUGA:PJ Bupati Apriyadi Temukan Pembangunan Asrama Brimob Tak Miliki Papan Proyek