Tekan Angka Stunting, Dandim Salurkan Bantuan Makanan

Kamis 29-09-2022,16:27 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Ella Twit

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Dalam rangka HUT TNI, Kodim 0406 Lubuklinggau melakukan bakti sosial berupa menyalurkan bantuan makanan langsung kepada masyarakat kurang mampu. 

Bakti sosial ini dalam rangka menekan angka stunting di Kota Lubuklinggau.

Sebab, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 lalu menyebutkan bahwa angka stunting di Kota Lubuklinggau saat ini 22,8 persen.

Penyaluran dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 0406 Lubuklinggau, Letkol Arm Anggeng Prasetyo Sulistyo dengan menyasar ibu hamil dan anak-anak.

BACA JUGA:Kejar Tayang, Personel TMMD Terus Bekerja

“Ini dalam rangka membantu pemerintah menanggulangi angka stunting di kota Lubuklinggau," ungkapnya pada wartawan, Kamis 29 September 2022.

Dia menjelaskan kurang lebih pemberian bantuan untuk angka stunting ini jumlahnya 30 titik dengan dibantu oleh para bhabinsa di wilayah Kodim 0406 Lubuklinggau. 

"Kita berharap angka stunting saat ini cepat turun, termasuk juga kita memberikan bantuan kepada para wara kauri atau pun istri pensiunan di wilayah teritorial Kodim Lubuklinggau," ujarnya. 

Selain itu, Kodim 0406 Lubuklinggau juga menggelar bakti sosial berupa donor darah di Lapangan Kurma Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau Jalan Garuda, Kelurahan Ps. Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.

Donor darah dihadiri, Kasdim 0406/Lubuklinggau Mayor Inf Nur Sigit Prasetya, Pasiops Kodim 0406/Lubuklinggau Kapten Inf Well Edwar Roni, Pasiter Kodim 0406/Lubuklinggau Kapten Inf Agus Cahyono, Danramil 406-03/Rupit Kapten inf Abas, Bintara dan tamtama perwakilan Kodim 0406/Lubuklinggau sebanyak 100 personil, Perwakilan Polres Lubuklinggau dan Persit KCK Cabang XVII Kodim 0406 Lubuklinggau.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi kepada wartawan mengatakan ditargetkan 2024 mendatang angka stunting di Lubuklinggau dari 22,08 persen turun menjadi 13 persen. 

Menurutnya, tingginya angka stunting ini bukan karena pola makan saja, melainkan karena pola asuh orang tua yang salah memberi makanan anaknya. 

“Orang kaya boleh, misalkan orang kaya pola makannya sedikit, itu harus diperbaiki secepatnya," ujar Erwin beberapa waktu lalu. 

Erwin menjelaskan saat ini saat ini sedang berlangsung pendataan melalui aplikasi EPPGM yang dilaksanakan di 45 kelurahan Kota Lubuklinggau. 

“Bila dulu hanya 10 kelurahan sekarang di 45 kelurahan, sekarang tengah proses nanti kita lihat hasilnya seperti apa karena kita mengambil 450 sampel,” ujarnya. 

Kategori :